Jumaat, 31 Julai 2009

MOTIVASI NABI MENJELANG RAMADHAN

Motivasi Nabi menjelang Ramadan
« pada: 04 September, 2008, 11:20:02 pm »


Salman al-Farisi berkata, bahawa baginda Rasulullah s.a.w. berkhutbah di akhir bulan Syaaban, sabda baginda:
"Wahai manusia! Sesungguhnya kamu dibayangi dengan satu bulan yang agung lagi diberkati, iaitu bulan yang ada di dalamnya satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang diwajibkan Allah puasa fardu pada siang hari, amalan sunnat pada malam-malamnya.
"Sesiapa yang melakukan sesuatu kebaikan daripada amal-amal kebajikan dan kebaikan, seolah-olah dia telah melakukan satu perkara fardu, sementara yang melakukan satu perkara fardu (pada bulan Ramadan), seolah-olah dia telah melakukan 70 perkara fardu."
Ramadan adalah bulan kesabaran, dan pahala sabar itu akan membawa ke syurga. Ia juga bulan bertolak ansur, berkasih sayang, bulan yang menambahkan rezeki golongan mukmin.
Sesiapa yang memberi dan menyediakan juadah berbuka puasa kepada orang yang berpuasa, baginya keampunan seluruh dosa-dosa yang pernah dilakukannya serta pelepasan dari api neraka. Baginya juga pahala yang tidak berkurangan dari orang yang berpuasa.
Para sahabat bertanya: "Sebenarnya kami tidak ada apa yang boleh dijadikan juadah berbuka puasa untuk yang berpuasa, bagaimana kami boleh meraih pahala?"
Baginda menjawab: "Allah tetap akan memberi pahala menyediakan juadah berbuka puasa kepada orang yang memberi walaupun sebiji tamar, atau seteguk air atau setitis susu untuk orang berpuasa."
Ini kerana sabda baginda, pada 10 pertama Ramadan adalah rahmat, 10 pertengahan disediakan keampunan dan 10 akhir Ramadan adalah pelepasan daripada api neraka.
Justeru, tegas baginda, perbanyakkan pada bulan Ramadan dengan empat perkara:
"Dua perkara daripadanya adalah untuk mendapatkan keredaan Tuhan kamu dan dua perkara lagi tidak boleh tidak, kamu mesti melakukannya.
"Dua perkara untuk mendapatkan Tuhan kamu itu adalah dengan mengucap syahadat La Ilaha Illallah (tiada Tuhan melainkan Allah) dan memperbanyak Istighfar.
"Sementara dua perkara yang mesti kamu lakukan adalah memohon kepada Allah untuk memasuki syurga-Nya dan minta dijauhkan daripada memasuki neraka-Nya.
"Sesiapa yang memberi minum kepada orang yang berpuasa, maka Allah akan memberi minum kepadanya dari telagaku, di mana dia tidak akan merasa dahaga selepas meminumnya hingga dimasukkan dalam syurga." (Hadith riwayat Ibnu Khuzaimah dalam kitab sohihnya, al-Baihaqi dan Ibnu Hibban).

DOA-DOA BULAN RAMADHAN

Doa-Doa Di Bulan Ramadhan
"Doa Harian Ramadhan "

Doa Hari ? 1

Yaa Allah! Jadikanlah Puasa Ku Sebagai Puasa Orang-Orang Yang Benar- Benar Berpuasa. Dan Ibadah Malam Ku Sebagai Ibadah Orang-Orang Yang Benar-Benar Melakukan Ibadah Malam. Dan Jagalah Aku Dan Tidurnya Orang-Orang Yang Lalai. Hapuskanlah Dosa Ku ... Wahai Tuhan Sekalian Alam!! Dan Ampunilah Aku, Wahai Pengampun Para Pembuat Dosa.

Doa Hari ? 2

Yaa Allah! Dekatkanlah Aku Kepada Keridhoan-Mu Dan Jauhkanlah Aku Dan Kemurkaan Serta Balasan-Mu. Berilah Aku Kemampuan Untuk Membaca Ayat-Ayat-Mu Dengan Rahmat-Mu, Wahai Maha Pengasih Dad Semua Pengasih!!

Doa Hari ? 3

Yaa Allah! Berikanlah Aku Rezki Akal Dan Kewaspadaan Dan Jauhkanlah Aku Dari Kebodohan Dan Kesesatan. Sediakanlah Bagian Untuk Ku Dari Segala Kebaikan Yang Kau Turunkan, Demi Kemurahan-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Dermawan Dari Semua Dermawan!

Doa Hari ? 4

Yaa Allah! Berikanlah Kekuatan Kepada Ku, Untuk Menegakkan Perintah- Perintah-Mu, Dan Berilah Aku Manisnya Berdzikir Mengingat-Mu. Berilah Aku Kekuatan Untuk Menunaikan Syukur Kepada-Mu, Dengan Kemuliaan-Mu. Dan Jagalah Aku Dengan Penjagaan-Mu Dan Perlindungan- Mu, Wahai Dzat Yang Maha Melihat.

Doa Hari ? 5

Yaa Allah! Jadikanlah Aku Diantara Orang-Orang Yang Memohon Ampunan, Dan Jadikanlah Aku Sebagai Hamba-Mu Yang Sholeh Dan Setia Serta Jadikanlah Aku Diantara Auliya'-Mu Yang Dekat Disisi-Mu, Dengan Kelembutan-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih Di Antara Semua Pengasih.

Doa Hari ? 6

Yaa Allah! Janganlah Engkau Hinakan Aku Karena Perbuatan Maksiat Terhadap-Mu, Dan Janganlah Engkau Pukul Aku Dengan Cambuk Balasan- Mu. Jauhkanlah Aku Dari Hal-Hal Yang Dapat Menyebabkan Kemurkaan-Mu, Dengan Anugerah Dan Bantuan-Mu, Wahai Puncak Keinginan Orang-Orang Yang Berkeinginan!

Doa Hari ? 7

Yaa Allah! Bantulah Aku Untuk Melaksanakan Puasanya, Dan Ibadah Malamnya. Jauhkanlah Aku Dari Kelalaian Dan Dosa-Dosa Nya. Dan Berikanlah Aku Dzikir Berupa Dzikir Mengingat-Mu Secara Berkesinambungan, Dengan Taufiq- Mu, Wahai Pemberi Petunjuk Orang- Orang Yang Sesat.

Doa Hari ? 8

Yaa Allah! Berilah Aku Rezki Berupa Kasih Sayang Terhadap Anak-Anak Yatim Dan Pemberian Makan, Serta Penyebaran Salam, Dan Pergaulan Dengan Orang-Orang Mulia, Dengan Kemuliaan-Mu, Wahai Tempat Berlindung Bagi Orang-Orang Yang Berharap

Doa Hari ? 9

Yaa Allah! Sediakanlah Untuk Ku Sebagian Dari Rahmat-Mu Yang Luas, Dan Berikanlah Aku Petunjuk Kepada Ajaran-Ajaran-Mu Yang Terang, Dan Bimbinglah Aku Menuju Kepada Kerelaan-Mu Yang Penuh Dengan Kecintaan- Mu, Wahai Harapan Orang-Orang Yang Rindu.

Doa Hari ? 10

Yaa Allah! Jadikanlah Aku Diantara Orang-Orang Yang Bertawakkal Kepada-Mu, Dan Jadikanlah Aku Diantara Orang- Orang Yang Menang Disisi-Mu, Dan Jadikanlah Aku Diantara Orang-Orang Yang Dekat Kepada- Mu Dengan Ihsan-Mu, Wahai Tujuan Orang-Orang Yang Memohon.

Doa Hari ? 11

Yaa Allah! Tanamkanlah Dalam Diriku Kecintaan Kepada Perbuatan Baik, Dan Tanamkanlah Dalam Diriku Kebencian Terhadap Kemaksiatan Dan Kefasikan. Jauhkanlah Dariku Kemurkaan-Mu Dan Api Neraka Dengan Pertolongan-Mu, Wahai Penolong Orang-Orang Yang Meminta Pertolongan.

Doa Hari ? 12

Yaa Allah! Hiasilah Diriku Dengan Penutup Dan Kesucian. Tutupilah Diriku Dengan Pakaian Qana'ah Dan Kerelaan. Tempatkanlah Aku Di Atas Jalan Keadilan Dan Sikap Tulus. Amankanlah Diriku Dari Setiap Yang Aku Takuti Dengan Penjagaan-Mu, Wahai Penjaga Orang-Orang Yang Takut.

Doa Hari ? 13

Yaa Allah! Sucikanlah Diriku Dari Kekotoran Dan Kejelekan. Berilah Kesabaran Padaku Untuk Menerima Segala Ketentuan. Dan Berilah Kemampuan Kepadaku Untuk Bertaqwa, Dan Bergaul Dengan Orang-Orang Yang Baik Dengan Bantuan-Mu, Wahai Dambaan Orang-Orang Miskin.

Doa Hari ? 14

Yaa Allah! Janganlah. Engkau Hukum Aku, Karena Kekeliruan Yang Ku lakukan. Dan Ampunilah Aku Dari Kesalahan-Kesalahan Dan Kebodohan. Janganlah Engkau Jadikan Diriku Sebagai Sasaran Bala' Dan Malapetaka Dengan Kemuliaan-Mu, Wahai Kemuliaan Kaum Muslimin.

Doa Hari ? 15

Yaa Allah! Berilah Aku Rezki Berupa Ketaatan Orang-Orang Yang Khusyu'. Dan Lapangkanlah Dadaku Dengan Taubatnya Orang-Orang Yang Menyesal, Dengan Keamanan-Mu, Wahai Keamanan Untuk Orang-Orang Yang Takut.

Doa Hari - 16

Yaa Allah! Berilah Aku Kemampuan Untuk Hidup Sebagaimana Kehidupan Orang-Orang Yang Baik. Dan Jauhkanlah Aku Dari Kehidupan Bersama Orang-Orang Yang Jahat. Dan Naungilah Aku Dengan Rahmat-Mu Hingga Sampai Kepada Alam Akhirat. Demi Ketuhanan-Mu Wahai Tuhan Seru Sekalian Alam.

Doa Hari ? 17

Yaa Allah! Tunjukkanlah Aku Kepada Amal Kebajikan Dan Penuhilah Hajat Serta Cita-Cita Ku. Wahai Yang Maha Mengetahui Keperluan, Tanpa Pengungkapan Permohonan. Wahai Yang Maha Mengetahui Segala Yang Ada Didalam Hati Seluruh Isi Alam. Sholawat Atas Mohammad Dan Keluarganya Yang Suci.

Doa Hari ? 18

Yaa Allah! Sedarkanlah Aku Akan Berkah-Berkah Yang Terdapat Di Saat Saharnya. Dan Sinarilah Hatiku Dengan Terang Cahayanya Dan Bimbinglah Aku Dan Seluruh Anggota Tubuhku Untuk Dapat Mengikuti Ajaran-Ajarannya, Demi Cahaya-Mu Wahai Penerang Hati Para Arifin.

Doa Hari ? 19

Yaa Allah! Penuhilah Bagianku Dengan Berkah-Berkahnya, Dan Mudahkanlah Jalanku Menuju Kebaikan-Kebaikannya. Janganlah Kau Jauhkan Aku Dari Ketertedmaan Kebaikan- Kebaikannya, Wahai Pembed Petunjuk Kepada Kebenaran Yang Terang.

Doa Hari ? 20

Yaa Allah! Bukakanlah Bagiku Pintu-Pintu Sorga Dan Tutupkanlah Bagiku Pintu-Pintu Neraka, Dan Berikanlah Kemampuan Padaku Untuk Membaca Ai-Quran Wahai Penurun Ketenangan Di Dalam Hati Orang-Orang Mu'min.

Doa Hari ? 21

Yaa Allah! Berilah Aku Petunjuk Menuju Kepada Keridhoan- Mu. Dan Janganlah Engkau Bed Jalan Kepada Setan Untuk Menguasaiku. Jadikanlah Sorga Bagiku Sebagai Tempat Tinggal Dan Peristirahatan, Wahai Pemenuh Keperluan Orang- Orang Yang Meminta.

Doa Hari ? 22

Yaa Allah! Bukakanlah Bagiku Pintu-Pintu Karunia-Mu, Turunkan Untuk ku Berkah-Berkah Mu. Berilah Kemampuan Untuk ku Kepada Penyebab- Penyebab Keridhoan-Mu, Dan Tempatkanlah Aku Di Dalam Sorga-Mu Yang Luas, Wahai Penjawab Doa Orang-Orang Yang Dalam Kesempitan.

Doa Hari ? 23

Yaa Allah! Sucikanlah Aku Dari Dosa-Dosa, Dan Bersihkanlah Diriku Dari Segala Aib. Tanamkanlah Ketaqwaan Di Dalam Hatiku, Wahai Penghapus Kesalahan Orang-Orang Yang Berdosa.

Doa Hari ? 24

Yaa Allah! Aku Memohon Kepada-Mu Hal-Hal Yang Mendatangkan Keridhoan- Mu, Dan Aku Berlindung Dengan- Mu Dan Hal-Hal Yang Mendatangkan Kemarahan-Mu, Dan Aku Memohon Kepada-Mu Kemampuan Untuk Mentaati-Mu Serta Menghindari Kemaksiatan Terhadap-Mu, Wahai Pemberi Para Peminta.

Doa Hari ? 25

Yaa Allah! Jadikanlah Aku Orang-.Orang Yang Menyintai Auliya-Mu Dan Memusuhi Musuh-Musuh Mu. Jadikanlah Aku Pengikut Sunnah-Sunnah Penutup Nabi-Mu, Wahai Penjaga Hati Para Nabi.

Doa Hari ? 26

Yaa Allah! Jadikanlah Usaha ku Sebagai Usaha Yang Di syukuri, Dan Dosa-Dosa ku Di ampuni, Amal Perbuatan Ku Diterima, Dan Seluruh Aib ku Di tutupi, Wahai Maha Pendengar Dan Semua Yang Mendengar.

Doa Hari ? 27

Yaa Allah! Rizkikanlah Kepadaku Keutamaan Lailatul Qadr, Dan Ubahlah Perkara-Perkara ku Yang Sulit Menjadi Mudah. Terimalah Permintaan Maafku, Dan Hapuskanlah Dosa Dan Keslahanku, Wahai Yang Maha Penyayang Terhadap Hamba- HambaNya Yang Sholeh.

Doa Hari ? 28

Yaa Allah! Penuhkanlah Hidupku Dengan Amalan-Amalan Sunnah, Dan Muliakanlah Aku Dengan Terkabulnya Semua Permintaan. Dekatkanlah Perantaraanku Kepada-Mu Diantara Semua Perantara, Wahai Yang Tidak Tersibukkan Oleh Permintaan Orang-Orang Yang Meminta.

Doa Hari ? 29

Yaa Allah! Liputilah Aku Dengan Rahmat Dan Berikanlah Kepadaku Taufiq Dan Penjagaan. Sucikanlah Hatiku Dan Noda-Noda Fitnah Wahai Pengasih Terhadap Hamba- HambaNya Yang Mu'min.

Doa Hari ? 30

Yaa Allah! Jadikanlah Puasa ku Disertai Dengan Syukur Dan Penerima Di Atas Jalan Keridhoan-Mu Dan Keridhoan Rasul. Cabang-Cabangnya Kokoh Dan Kuat Berkat Pokok-Pokoknya, Demi Kenabian Mohammad Dan Keluarganya Yang Suci, Dan Segala Puji Bagi Allah Tuhan Sekalian

Khamis, 30 Julai 2009

ANDAI KITA BERGELAR GURU

Andai kita bergelar guru
Jangan jemu ilmu diburu

Jika berhasrat jadi pendidik
Bukan sekadar tugas dikelek

Jangan guru asyik berangan
Tekun gigih jadikan pegangan

Jika mendidik sambil lewa
Tidak hairan nanti kecewa

Masa melebihi emas dan wang
Walau sedikit jangan kita buang

Banyak membaca fikiran kaya
Rajin berusaha insyaAllah berjaya

Adalah tanda pendidik sejati
Lidahnya lunak pantang meninggi

Adalah tanda pendidik terbilang
sopan santun menghadapi orang

Adalah tanda pendidik bertuah
sombong menyombong biar tak pernah

Adalah tanda pendidik beradat
hati rendah mensyukuri nikmat

Rabu, 29 Julai 2009

GURU jQAF




Ahad, 26 Julai 2009

AKTIVITI TAHUNAN PANITIA PENDIDIKAN ISLAM

CONTOH AKTIVITI TAHUNAN PANITIA PENDIDIKAN ISLAM

ILMU PENDIDIKAN DAN KEPENTINGANNYA KEPADA WARGA J QAF

ILMU PENDIDIKAN DAN KEPENTINGANNYA KEPADA WARGA J QAF ( siri 1)
Salam,

Ilmu pendidikan yang memberi ruang penyelidikan berbentuk teori amat membantu para guru jqaf dalam usaha meningkatkan usaha celik Al Quran dan Jawi. Teori biasanya diilhamkan melalui pemerhatian atau observation, eksperimen dan melalui pengujian dan penilaian.

Dalam usaha menangani masalah atau situasi yang boleh menghalang sesuatu objektif itu dapat dicapai secara berkesan, guru boleh menggunakan kaedah penyelidikan tindakan. Apakah yang dimaksudkan penyelidikan tindakan itu?

Sebagai contoh guru mendapati murid-murid amat sukar menghafal doa iftitah. Situasi ini berlanjutan sehingga menjejaskan kelancaran Kem Solat dan ujian yang dijalankan samada secara bertulis ataupun amali. Guru cuba mencari langakah penyelesaian dengan mempermudahkan doa tersebut iaitu dalam bentuk nasyid. Hasilnya hampir kesemua murid dapat menghafal doa iftitah dengan baik.

Untuk melaksanakan penyelidikan ini guru perlu melalui beberapa peringkat berbentuk gelung.

Menurut Kemmis & McNiff ianya mempunyai 5 peringkat iaitu tinjauan, perancangan, pelaksanaan, pemerhatian dan refleksi.
Laidlaw pula menyatakan ada 6 peringkat iaitu seperti berikut.

1- KENAL PASTI SITUASI
2 – MERANCANG TINDAKAN
3 – MELAKSANA TINDAKAN
4- MEMERHATI TINDAKAN
5 – REFLEKSI ATAS TINDAKAN
6- MENGUBAHSUAI TINDAKAN
Sebagai contoh dilampirkan esei mengenai penyelidikan tindakan.
Penyelidikan Tindakan Dalam Proses Pengajaran Dan Pembelajaran

Keprofesionalan seorang guru itu dilihat bukan sahaja melalui ketrampilan dan komitmen pada setiap tugas yang disandarkan ke atas bahunya, malah ianya dapat dihuraikan melalui cara sesuatu tugas tersebut dilaksana dan diaplikasikan. Bertitik tolak dari huraian tersebut guru perlulah mempunyai perancangan yang teliti dan sistematik agar tugas yang telah dilaksanakan membuahkan hasil yang memberangsangkan dan efisyen.

Melalui penyelidikan tindakan seseorang guru dapat melaksanakan proses kajian berbentuk minor dimana guru menjadikan pengalaman proses pengajaran dan pembelajaran sebagai bahan kajian . Seperti yang telah diketahui bahawa penyelidikan dibuat atas dasar masalah dan situasi yang dihadapi oleh seseorang penyelidik untuk mencari penyelesaian atau sekurang-kurangnya sedikit sebanyak mampu menyelesaikan sebahagian kecil daripada masalah yang di hadapi oleh penyelidik tersebut.

Penyelidikan tindakan mampu membantu seorang guru untuk memberikan hasil yang terbaik dalam proses pengajaran dan pembelajaran disamping memberikan motivasi yang besar impaknya melalui pengalaman yang dilalui oleh guru tersebut.
Menyedari hakikat ini , saya telah membuat sebuah penyelidikan tindakan ke atas proses pengajaran dan pembelajaran saya. Langkah-langkah yang saya ambil adalah seperti berikut:

1) KENAL PASTI SITUASI / MASALAH
Saya mendapati murid- murid tidak dapat mengingat Rukun Iman dengan sempurna. Bukan itu saja malahan tidak dapat menghafal rukun tersebut mengikut turutan yang dikehendaki. Saya merasakan bahawa perkara-perkara asas dalam mata pelajaran Pendidikan Islam ini perlulah dititik beratkan memandangkan ianya merupakan dasar yang tidak boleh dipisahkan dengan kehidupan seharian.

2) MERANCANG
Saya pernah membaca dalam beberapa buku pendidikan mengenai kecerdasan pelbagai yang menyatakan bahawa kanak-kanak lebih suka belajar melalui kaedah imaginasi dan keseronokan . Saya merancang untuk megubah hafalan tersebut kepada bentuk lagu. Saya memilih lagu

‘ Tanya Sama Pokok’ untuk diubahsuai kepada Rukun Iman mengikut turutan.
Berikut adalah contoh lagu tersebut:

Rukun iman ada enamlah perkara
Beriman pada Allah dan Malaikatnya
Beriman pada rasul dan kitab-kitabnya
Percaya hari kiamat, qada’ dan qadar.

(ikut rentak lagu ‘Tanya Sama Pokok’ nyanyian Allahyarham Tan Sri P. Ramlee dan Saloma).
3) MELAKSANAKAN TINDAKAN
Saya melaksanakan aktiviti nyanyian tersebut melalui lirik yang telah diubah suai dalam proses pengajaran saya. Saya menyediakan lirik lagu tersebut dengan menulis di atas kertas manila dan mengarahkan murid-murid untuk menulisnya dalam buku latihan. Murid akhirnya diminta untuk menyanyikan lagu tersebut secara beramai- ramai, berkumpulan dan individu.

4) MEMERHATIKAN TINDAKAN
Guru memerhatikan tindakan dan mencatatkan hasil tindakan dalam borang pencapaian yang telah disediakan. Borang yag telah disediakan mengambil kira respon murid tersebut sebelum, semasa dan selepas kajian tersebut dijalankan. Berikut adalah contoh borang pencapaian sebelum dan selepas tindakan djalankan.

5) REFLEKSI
Melalui borang yang telah digunakan, saya telah menulis sebuah laporan refleksi. Melalui pemerhatian dan penyelidikan berbentuk minor ini saya mendapati bahawa murid-murid berpotensi untuk menghafal ‘rukun iman’ dengan baik dan mengikut turutan. Saya amat berpuas hati dengan pencapaian murid-murid dalam proses ini.

6) MENGUBAHSUAI
Melalui nyanyian tersebut saya mengubahsuai penghafalan kepada bentuk pengajaran biasa. Murid diminta menyempurnakan latihan berbentuk mengisi tempat kosong dengan jawapan yang betul dan mengikut turutan. Contoh latihan tersebut adalah seperti berikut:

Isi tempat kosong dengan jawapan yang betul dan mengikut turutan.
Rukun iman ada 6 perkara iaitu:
1) percaya kepada ____________
2) percaya kepada ____________
3) percaya kepada ____________
4) percaya kepada ____________
5) percaya kepada ____________
6) percaya kepada ____________

‘ 1) MENGENAL PASTI SITUASI / MASALAH
Murid tidak dapat menghafal rukun iman dengan baik dan megikut turutan

2) MERANCANG
Mengubah hafalan biasa kepada bentuk nyanyian

3) MELAKSANAKAN TINDAKAN
Guru melaksanakan pengubahsuaian kepada lirik nyanyian

4) MEMERHATI KAN TINDAKAN
Guru memerhatikan tindakan dan mencatatkan dalam borang pencapaian.

5) REFLEKSI
Guru membuat laporan refleksi melalui borang pencapaian & pemerhatian

6) MENGUBAH SUAI
Guru mengubah suai nyanyian kepada bentuk formal.

Rabu, 22 Julai 2009

jQAF : KEMENTERIAN CARI GRADUAN MESIR


KEMENTERIAN Pelajaran ke Mesir untuk mendapatkan calon-calon guru bagi Program Jawi, Al-Quran, Bahasa Arab dan Fardu Ain (j-Qaf).

Pengarah Bahagian Pendidikan Guru (BPG) Datuk Abdullah Abdul Kadir berkata, calon-calon yang akan dipilih merupakan pelajar Malaysia yang sedang melanjutkan pengajian di negara berkenaan.

``Beberapa pegawai kita akan ke Mesir bagi memberi penjelasan mengenai kriteria yang tepat untuk pemilihan guru-guru j-Qaf,'' katanya kepada Utusan Malaysia baru-baru ini.
ABDULLAH ABDUL KADIR



Menurut beliau, tumpuan akan diberikan kepada pelajar yang berminat untuk menjadi guru bahasa Arab dan Al-Quran.

Pemilihan pelajar di Mesir perlu dilakukan memandangkan pelajar tempatan tidak mempunyai penguasaan yang tinggi dalam bahasa Arab dan Al-Quran.

``Daripada ujian yang kita lakukan kebanyakan graduan tempatan yang memohon walaupun mempunyai kemahiran dalam bahasa Arab tetapi tidak mampu menulis dengan baik malah ada yang menjawab menggunakan bahasa Melayu,'' katanya.

Bagaimanapun beliau menegaskan, kementerian tetap menawarkan jawatan guru-guru j-Qaf kepada graduan tempatan tetapi dalam pengkhususan yang lain.

Menurut beliau, calon guru daripada pelajar luar negara perlu dilakukan memandangkan kerajaan memerlukan khidmat kira-kira 3,000 guru setahun bagi mengendalikan kelas j-Qaf.

Pengambilan pertama guru j-Qaf telah pun dibuat pada awal Januari lalu berjumlah 3,663 orang bagi 1,221 sekolah di seluruh negara.

Ini susulan fasa pertama projek rintis bermula 24 April tahun lalu melibatkan 30 buah sekolah seluruh negara manakala fasa kedua melibatkan dua buah sekolah di Wilayah Persekutuan.

Program j-Qaf di sekolah rendah seluruh negara merupakan pendekatan baru dalam menerapkan pengetahuan Islam melalui jawi, al-Quran, bahasa Arab dan fardu ain.

Ia juga bertujuan memperkasa Pendidikan Islam melalui menggunakan kurikulum, model dan modulnya yang tersendiri.

Guru-guru dilatih khusus bagi tujuan pemulihan, bimbingan, kemahiran, pengukuhan, pengkayaan dan penghayatan murid.

Pelaksanaannya menggunakan peruntukan jadual waktu sedia ada.

Model-model j-Qaf yang dilaksanakan adalah Model Kelas Pemulihan Jawi, Model Enam Bulan Khatam al-Quran, Model Tasmik Khatam al-Quran, Model Perluasan Pelaksanaan Bahasa Arab Komunikasi dan Model Bestari Solat.

Model-Model tersebut mempunyai kurikulum dan modul yang disediakan oleh pihak Jabatan Pendidikan Islam dan Moral (Japim) Kementerian Pelajaran.

OBJEKTIF jQAF

Objektif-jqaf
Ditulis oleh Pentadbir Web
Thursday, 16 April 2009

Setelah program ini dilaksanakan dengan baik dan berkesan semua murid Islam sekolah rendah akan dapat :

1. Menguasai bacaan dan tulisan Jawi

2. Khatam Al-Quran

3. Menguasai Bahasa Arab dan

4. Memantapkan dan menghayati amalan Fardhu Ain

MODEL PROGRAM jQAF

Model Program
Ditulis oleh Pentadbir Web
Thursday, 16 April 2009

Model-model program J-QAF

Lima model telah dikenalpasti iaitu 4 model pengajaran dan 1 model kokurikulum. Model-model berkenaan adalah seperti berikut :

1. Model Khas Pemulihan Jawi

2. Model 6 bulan Khatam Al-Quran

3. Model Tasmik

4. Model Perluasan Bahasa Arab Komunikasi

5. Model Bestari Solat

PENJADUALAN jQAF

Penjadualan-jqaf
Ditulis oleh Pentadbir Web
Thursday, 16 April 2009

Penjadualan

· kelas Pemulihan Jawi dijalankan serentak dengan waktu pengajaran jawi murid-murid biasa. Dalam tempoh 6 bulan pertama tahun 1 Jawi diajar selama 2 seminggu. Selepas itu ia diajar selama 1waktu seminggu.

· Model 6 bulan Khatam Al-Quran akan menggunakan waktu Pendidikan Islam sebanyak 4 waktu dalam tempoh 6 bulan pertama waktu persekolahan. Pada masa yang sama murid yang belum menguasai bacaan Al-Quran akan membaca dengan bimbingan guru dan meneruskan kaedah IQRA’. Pada 6 bulan kedua, asuhan Tilawah Al-Quran menggunakan 3 waktu untuk tahun 1 dan 2 waktu untuk tahun 2 hingga 6.

· Model Tasmik Al-Quran dilkasankan di luar waktu persekolahan dengan bimbingan guru J-QAF, guru Pendidikan Islam dan guru-guru lain yang berkelayakan dengan persetujuan pihak pentadbir sekolah. Bacaan murid akan direkod oleh guru di dalam Buku Rekod Bacaan Al-Quran yang dibekalkan oleh Kementerian Pelajaran Malaysia.

· Model Peluasan Pelaksanaan Bahasa Arab Komunikasi akan dilaksanakan sepertimana pelaksanaan BAK sebagai bahasa tambahan di SK pada masa ini, iaitu selama 2 waktu seminggu. Ia diajar bersama-sama dengan mata Pelajaran Bahasa Cina Komunikasi dan Bahasa Tamil Komunikasi.

· Model Bestari Solat akan dilaksanakan luar jadual waktu persekolahan. Ia akan dilaksanakan 4 kali setahun.

KURSUS KHAS GURU BAHASA ARAB

Kursus khas guru Bahasa Arab
Bulan lalu satu memorandum persefahaman (MoU) antara Kementerian Pelajaran Malaysia (KPM) dan Kementerian Pelajaran Oman telah berlangsung dengan jayanya di negara teluk tersebut.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Menteri Pelajaran, Datuk Hishamuddin Hussein dan rakan sejawatannya dari Oman. Ia disaksikan beberapa orang pegawai tinggi kementerian berkenaan daripada kedua-dua negara.

Antara MoU tersebut adalah perjanjian usahasama antara kedua negara dalam meninggikan mutu pendidikan di negara masing-masing. Negara yang mempunyai kepakaran dalam bidang tertentu akan membantu negara lain yang tidak memiliki kepakaran tersebut.

Dalam hal ini, Malaysia yang mempunyai kepakaran dalam pengurusan dan pentadbiran dalam bidang pendidikan akan membantu Oman semaksimum mungkin. Bagi Oman pula, mereka akan membantu Malaysia dalam meningkatkan mutu penguasaan Bahasa Arab di kalangan guru dan pelajar Malaysia.

Perjanjian antara kedua-dua pihak ini dijangka memberikan pulangan yang berlipat kali ganda kepada kedua-dua pihak. Memang tidak dinafikan juga, perjanjian serupa ini memang ditunggu-tunggu oleh warga pendidik terutamanya guru dan pelajar yang mengikuti kelas Bahasa Arab.

Sebagai pegawai perkhidmatan pendidikan yang tersenarai dalam Directory of Expert KPM dalam bidang Bahasa Arab sejak 2007, penulis teruja menyatakan pandangan. Ia boleh dianggap sebagai pendapat dalam meningkatkan lagi mutu Bahasa Arab di kalangan guru sekolah dan para pensyarah di Institut Pendidikan Guru (IPG).

Secara umumnya, tahap penguasaan Bahasa Arab di kalangan guru dan pensyarah IPG berada di tahap yang baik. Walau bagaimanapun, masih banyak yang perlu ditingkatkan jika kita ingin melihat kualiti guru dan pensyarah Bahasa Arab mencapai tahap yang dibanggakan seperti yang diuar-uarkan bertaraf dunia.

Antara kepakaran Bahasa Arab yang ditagih daripada Oman ialah kepakaran dalam ilmu-ilmu berkaitan Bahasa Arab dan ilmu pedagogi yang paling sesuai digunakan dalam membantu para pelajar Malaysia belajar dan menguasai bahasa tersebut.

Antara cadangan yang dikemukakan ialah menghantar guru-guru Bahasa Arab mengikuti kursus jangka pendek selama sebulan, tiga bulan, enam bulan, sembilan bulan dan setahun di sana. Guru yang memerlukan kursus tersebut ialah guru j-QAF (jawi-Quran-Arab- Fardu Ain) di sekolah rendah, guru sekolah menengah dan pensyarah IPG.

Dalam hal ini, fokus harus ditumpukan kepada guru-guru j-QAF kerana mereka yang mengajar pelajar tahun 1 hingga tahun 6. Mereka bertanggungjawab mengajar asas-asas bahasa al-Quran ini kepada para pelajar yang baru mula belajar.

Walau bagaimanapun, sebelum menghantar guru-guru j-QAF ke sana, ada baiknya para pensyarah Bahasa Arab di IPG dihantar terlebih dahulu. Ini kerana mereka adalah yang bertanggungjawab mengajar guru-guru j-QAF. Setakat ini, sebaik sahaja guru-guru j-QAF mendaftar di IPG pada Januari mereka dihantar ke sekolah-sekolah rendah di seluruh negara pada minggu ketiga. Mereka akan mengikuti kelas di IPG pada musim cuti semester. Tempoh pengajian mereka adalah selama setahun setengah.

Dengan kata lain, warga pendidik sangat mengalu-alukan penghantaran tenaga pengajar Bahasa Arab ke sana. Kaedah pemilihan penghantaran mungkin boleh diperhalusi dengan mengambil kira pelbagai aspek sama ada soal kewangan dan mutu hasilnya nanti berbaloi dengan kos yang dikeluarkan.

Pelbagai cara mungkin boleh dilaksanakan. Antaranya, menghantar para pensyarah IPG dahulu dan diikuti oleh guru j-QAF di sekolah rendah dan guru di sekolah menengah. Cara yang lain pula ialah menghantar wakil ketiga-tiga tenaga pengajar tersebut secara berperingkat-peringkat.

Contohnya kumpulan pertama terdiri daripada 27 pensyarah IPG (setiap IPG seorang wakil), 14 guru j-QAF dan 14 guru sekolah menengah (setiap negeri seorang wakil).

Kumpulan kedua dan seterusnya akan menyusul kemudian. Ini bererti, setiap pensyarah dan guru yang layak berpeluang mengikuti kursus tersebut mengikut giliran masing-masing. Kaedah ini sebenarnya telah lama dipraktikkan oleh pihak kementerian sendiri dalam penghantaran guru-guru Bahasa Perancis ke negara Eropah tersebut mengikut giliran. Oleh itu, kaedah sama mungkin boleh dipraktikkan untuk program Bahasa Arab.

Impak
Berdasarkan pengalaman penulis, kursus pendek anjuran negara Arab biasanya memberi impak yang besar terhadap mutu pengajaran dan pembelajaran bahasa Arab. Sebagai contoh, penulis pernah mengikuti kursus guru pakar Bahasa Arab anjuran bersama ISESCO, United Nation dan KPM pada 1 hingga 25 Julai 1992. Ketika itu penulis baru berkhidmat dua bulan di SMK Agama Inanam, Kota Kinabalu, Sabah.

Walaupun kursus itu hanya 25 hari tetapi kesannya cukup mendalam bagi penulis. Kursus tersebut dikendalikan oleh tiga orang pakar pendidikan Bahasa Arab dalam bidang masing-masing.

Mereka berpengalaman luas mengajar bukan Arab di pelbagai negara sama ada di Afrika, Eropah mahupun di Asia. Dalam kursus tersebut, peserta didedahkan kepada pelbagai teknik mudah untuk belajar dan mengajar bahasa tersebut.

Berkat tunjuk ajar daripada para pengendali kursus yang bertaraf profesor itu, kini penulis yakin bahawa Bahasa Arab tidaklah sesukar seperti yang digembar-gemburkan. Bahasa Arab bukan sahaja senang, malah ia adalah bahasa paling senang dipelajari dan paling mudah diajarkan.

Untuk itu, seseorang yang ingin belajar dengan mudah perlu mengikuti kursus teknik mudah belajar. Bagi guru yang ingin mengajar dengan berkesan perlu menyertai kursus teknik mudah mengajar berkesan.

Dalam hal ini, jika pihak kementerian sanggup memberi peruntukan menghantar para guru ke sana, maka para guru yang dihantar juga perlu menunjukkan komitmen yang tinggi dan dapat membalasnya dengan hasil inovasi sesuai dengan kos yang dibelanjakan.

Dengan kata lain, guru yang yang dihantar ke luar negara bukanlah yang terbaik tetapi bernasib baik. Mereka dihantar ke sana dengan menggunakan wang rakyat daripada pelbagai lapisan masyarakat. Sehubungan itu, ilmu dan pengalaman mereka perlu dikongsi bersama dengan rakyat yang tidak berpeluang ke sana.

Cara yang paling berkesan ialah mereka perlu mengadakan kursus kepada rakan-rakan mereka sejurus pulang dari luar negara.

Sebagai contoh yang boleh dijadikan tauladan ialah langkah pihak Bahagian Pendidikan Guru (BPG) yang menetapkan agar mana-mana pegawai yang ke luar negara menggunakan peruntukan kerajaan dikehendaki mengadakan kursus khas kepada mereka yang berkenaan secepat mungkin.

Ini termasuklah mesyuarat, seminar, lawatan, membentang kertas kerja dan lain-lain lagi. Dalam konteks ini, penulis juga tidak terkecuali. Setelah diberi peluang menyertai dan membentang kertas kerja berkaitan Kurikulum Bahasa Arab di seminar antarabangsa di luar negara, penulis perlu berkongsi pengalaman dengan mengendalikan kursus khas kepada yang terlibat.

Sehubungan itu, insya-Allah satu kursus teknik mudah belajar dan mengajar Bahasa Arab akan diadakan pada 11 hingga 14 Ogos ini di sebuah hotel di Melaka. Para peserta terdiri daripada guru-guru sekolah dan para pensyarah IPG dari seluruh negara.

PANDUAN KECEMERLANGAN HIDUP

Panduan Kecemerlangan Hidup

1:Jangan abaikan kesihatan anda.

2:Jangan biarkan emosi menguasai diri anda.Jangan mudah bersedih,ataupun mudah sangat gembira.Lalui hidup anda dengan tenang tetapi ceria.

3:Makan makanan yang seimbang.Ambillah tablet2 multivitamin untuk seimbangkan diet.

4:Tidurlah dengan cukup.Kekurangan tidur boleh menyebabkan ketegangan saraf dan mengganggu kprihatinan.

5:Cubalah bertenang dalam apa jua keadaan sekalipun,gopoh hanya akan membawa kepada kelam kabut dan bertindak terburu-buru.Dalam kegopohan 95% kepintaran telah hilang dan 3% peratus menyumbang kepada keputusan yang salah.2% lagi adalah kekalahan sebelum berjuang.

6:Bersenam sedaya anda,yang penting setiap anggota tubuh dapat digerakkan.

7:Dalam sehari cuba tarik nafas dalam-dalam di tempat-tempat anda yakini lebih segar dan lebih bersih udaranya.

8:Jangan marah-marah.

9:Jangan jadi pengkritik yang tidak berasas.

10:Kurangkan membaca buku berkaitan penyakit dan kegagalan.

11:Layani diri anda sebagaimana anda melayani tempat ibadah.

12:Yakini hidup anda dan berikan peluang minda bekerja untuk anda dengan selesa,tenang,bahagia dan ceria.

p/s:Berpeganglah pada ajaran al-quran dan sunnah,insyaAllah lebih cemerlang,bukan sahaja dunia,malah akhirat lebih utama.


PETIKAN:
MOTIVASI MINDA,MEMBINA JATIDIRI GEMILANG
Dr HM Tuah Iskandar al-haj

Selasa, 21 Julai 2009

TERTARIK DENGAN ISLAM SELEPAS MENGKAJI KEBENARAN ISLAM

TERTARIK DENGAN ISLAM SELEPAS MENGKAJI KEBENARAN ISLAM




DALAM pelbagai keunikan yang terdapat pada Presiden baru Amerika Syarikat (AS), Barack Hussein Obama, persoalan mengenai anutan agamanya turut menjadi perhatian ramai!
Menerusi laman Ensiklopedia Wikipedia, Obama dikatakan seorang penganut Kristian Protestan, pegangan yang terhasil di usia dewasa setelah melewati pelbagai evolusi agama dalam hidupnya sebelum ini. (Beliau dibaptiskan di Trinity United Church of Christ pada tahun 1988 dan sejak itu selama hampir dua dekad lamanya, Obama merupakan ahli gereja yang aktif).

Walaupun mempercayai dan seterusnya memeluk Kristian secara rasmi, namun kedudukan Obama itu adalah jauh lebih baik berbanding ibu bapanya sendiri. Ini apabila bapanya, Barack Obama Sr yang asalnya beragama Islam bertukar menjadi ateis (namun jenazahnya sempurna dikebumikan secara Islam ketika meninggal dunia pada 1982) apabila berkahwin dengan ibu Obama, Ann Dunham yang dipercayai juga seorang yang ateis.
Menyebut mengenai ibunya itu yang turut banyak memberikan pengaruh besar dalam hidupnya walaupun Presiden AS ini lebih dibesarkan oleh neneknya, Medelyn Dunham, Obama berkata, beliau mendapat inspirasi dalam hal ehwal agama daripadanya ibunya yang menganggap agama sebagai ekspresi manusia. Ibunya meletakkan agama dan identiti agama itu hanya sebuah fenomena dan apa yang penting dalam agama serta identiti agama adalah mengejar hakikatnya.

"Perbahasan yang rasional dan kritikal jauh lebih penting daripada sekadar mematuhi ajaran dan perintah suci agama. Islam, Kristian, Buddha dan agama-agama lainnya hanyalah dianggap sebagai satu jalan menuju hakikat kebenaran," katanya.
Mujur tanggapan si ibu hanya memberikan satu pengetahuan kepada Obama dari langsung menyebabkan si anak dari turut mengikut jejak langkah si ibu itu.
Namun mari kita bandingkan dengan seorang anak muda dari Pasadena, AS, Micheal David Shapiro. Beliau mungkin turut mempercayai ateis tetapi tidak seperti ibu Obama, dia berjaya membuktikan bahawa agama tidak sekadar mematuhi ajaran dan segala perintah-perintah yang suci.

"Saya mula bertanya pada diri sendiri mengenai jumlah tuhan yang perlu saya percaya. Namun saya tidak mampu untuk mempercayai lebih dari satu tuhan. Tuhan yang dibahagikan kepada dua atau lebih lazimnya lemah berbanding tuhan yang satu. Jika 'seorang' tuhan tidak setuju dengan tuhan yang lain, tentu akan membangkitkan pergaduhan di antara tuhan-tuhan ini. Jadi saya percaya manusia hanya boleh percaya kepada satu tuhan sahaja," katanya.
Begitu pun bagi bertindak adil, Michael memberi peluang kepada dirinya untuk mencari kelebihan apabila menjadi seorang yang ateis.
"Tetapi saya menyedari sepenuhnya setiap penciptaan mesti ada yang menciptanya. Jika tuhan itu tidak wujud, mustahil bumi, alam semesta dan segala yang terkandung di dalamnya wujud. Jadi, benarlah tuhan itu mesti wujud. Namun percaya sahaja tidak cukup kerana saya perlu mengenali tuhan tetapi di mana saya harus bermula kerana terdapat 'beribu-ribu' tuhan yang wujud seperti yang didakwa oleh pelbagai pengikut," katanya.





Oleh kerana Michael mempercayai Tuhan Yang Satu, lalu beliau menyenarai pendek kepada agama yang percaya hanya pada satu tuhan atau monotheistic.
"Ini menjadi usaha saya lebih mudah," katanya.
Micheal tidak perlu untuk mengkaji agama Buddha dan Hindu disebabkan kedua-dua agama ini merupakan kepercayaan polytheistic atau berbilang tuhan yang dinampakkan dalam bentuk berhala. Maka agama yang percaya kepada ketuhanan yang satu yang perlu dikaji oleh Micheal ialah Yahudi, Kristian dan Islam. Lalu beliau bermula dengan agama Yahudi sementelah beliau sendiri dilahirkan sebagai Yahudi, iaitu percaya kepada satu tuhan, beberapa orang nabi dan 10 Rukun (Commandments) , Kitab Taurat dan Jiwa Yahudi.
"Jiwa yang Yahudi? Apabila saya mengkaji frasa ini, saya menemukan ayat yang menyebut; 'Jika anda dilahirkan sebagai Yahudi maka anda mesti mempunyai jiwa seorang Yahudi dan mesti mematuhi segala keyahudian (Judaism) yang ada'. Kenyataan ini membuatkan saya sangat terkejut, tidakkah ini satu diskriminasi? ! Agama ini tidak bersifat universal. Jadi tuhan ciptakan Jiwa Yahudi, Jiwa Kristian dan Jiwa Islam? Setahu saya tuhan ciptakan manusia sama rata tanpa ada sebarang darjat yang memisahkan antara satu sama lain. Oleh kerana dia dilahirkan dalam sesuatu agama, maka tuhan meletakkan dekri yang dia mesti kekal pada sesuatu agama itu walaupun si penganut itu tahu ada sesuatu yang palsu mengenai agamanya itu, adakah itu maksudnya," soalnya.
Ini menyebabkan Micheal tidak dapat bersetuju dengan agama itu walaupun telah dilahirkan sebagai Yahudi.

"Seperkara lagi persoalan mengenai neraka juga tidak dibincangkan secara serius dalam agama Yahudi. Jadi apa perlunya melakukan kebaikan, dan apa salahnya melakukan kejahatan? Jika saya tidak ditakutkan dengan hukuman yang tegas jadi apa perlunya saya mempunyai sikap dan moral yang baik," kata Micheal.
Setelah sanggup meninggalkan Yahudi, Micheal mencari pula mengenai Kristian.
"Pada mulanya, saya tidak bermasalah, tetapi apabila diulang kali membacanya, satu tuhan yang terdiri bapa tuhan, anak tuhan dan Ruhul Kudus, bagaimana ini dapat dijelaskan secara logik. Bagaimana ketiga-tiga unsur ini merupakan Tuhan yang Satu. 1+1+1=3, betul? Saya masih memberi peluang dengan mendapatkan sebanyak mungkin penerangan mengenai konsep Triniti ini, namun setelah banyak melakukan analogi sekali pun, konsep ini tidak dapat saya terima, akal saya tidak mampu untuk menerimanya, " katanya.

Begitupun Micheal mengharapkan logik pada doktrin Kristian yang lain. Ini termasuklah Nabi Isa a.s mati kerana dosa-dosa kesemua pengikutnya.
"Baginda melakukan ini disebabkan kita semua diselubungi Dosa Warisan (Original Sin). Oleh kerana Nabi Isa merupakan anak tuhan, jadi dia sanggup mati disalib bagi menyelamatkan orang lain dari neraka dan menyelamatkan dari dosa yang ditinggalkan oleh Nabi Adam. Jadi, kita semua ini dilahirkan sebagai seorang yang berdosa termasuklah bayi yang baru berusia setahun sudah menanggung dosa dalam usia semuda itu. Ini pelik, dek kerana perbuatan seorang manusia, seluruh manusia yang lain perlu menanggungnya, " kata Micheal.

Tetapi Nabi Isa wafat disebabkan baginda 'menyeru kepada kasih sayang sesama umat'.
"Tetapi mengapa di dalam kitab Injil diceritakan baginda merintih ketika hendak disalib sambil berkata; Bapa, tidakkah Kau mengampuniku? Jadi adakah ini bermakna Nabi Isa tidak memahami mengapa baginda hendak dibunuh dengan kejam tetapi doktrin mengatakan Nabi Isa secara sukarela dirinya dibunuh," katanya.
Ini membuatkan Kristian juga tidak ada tempat di hati Micheal. Lalu apakah ajaran yang seterusnya untuk anak muda ini percaya dengan segala kebenaran-kebenaran yang kuat atau sekurang-kurangnya dapat diterima oleh akal yang logik?!
"Saya tidak menghadapi masalah untuk memahami Islam. Tidak ada pada agama itu yang boleh menimbulkan konflik pada logik akal saya. Kitab suci al-Quran itu sendiri sangat menakjubkan dan begitu bersesuaian untuk semua zaman dan masa, seolah-olah seperti baru dikarang (diwahyukan) . Banyak bukti saintifik ditemui dari kitab itu sedangkan kitab itu ditemui sejak 1,400 tahun dahulu. Tetapi adakah agama ini bersifat sejagat, agama untuk semua tetapi yang lebih menghairankan Islam dinyatakan untuk semua tanpa memilih kaum, bangsa, warna kulit, bahasa dan asal usul manusia. Namun lebih menghairankan nama agama itu sendiri, iaitu Islam dinyatakan dengan banyak kali dalam al-Quran. Jadi benarlah Islam satu agama," tambahnya.
Kata Micheal, dia tidak menemui sebarang perkataan agama Yahudi ada disebutkan dalam kitab Taurat mahupun agama Kristian dalam kitab Injil sekalipun dalam Kitab Perjanjian Lama kecuali manusia itu sendiri yang memberikan nama-nama itu, bukan tuhan. Tidak perlu lama bagi Micheal untuk mempercayai agama mana yang layak untuk dianuti. Setelah terjawab segala persoalan maka tanpa ragu anak muda ini memeluk Islam dan selamanya beliau tetap yakin pada Islam setelah 'berkenalan' dengan apa juga yang didakwa sebagai agama!...

Persoalan yang ingin saya timbulkan ialah,kadang-kadang kita sukar untuk mencari ketinggian islam yang sebenar,mungkin kerana kita tidak melakukan kajian seperti micheal,mungkin juga kerana kita dah dilahirkan sebagai orang islam.Saya mengakui kita jarang bersyukur dengan islam kerana kita memperolehi islam dengan mudah iaitu melalui keturunan nenek moyang kita dan sebagainya...tetapi itu bukanlah alasan untuk kita tidak mencari ketinggian dan kemulian islam!!mulai saat ini kita mesti mencari gali sebanyak mungkin ilmu-ilmu islam,segala kebenaran islam mesti kita pancarkan dalam kehidupan kita.Jgn leka dan lalai kerana musuh-musuh islam sentiasa memerhati dimana kelemahan umat islam sekarang.Kita mesti mempersiapkan segala ilmu,jati diri,kekuatan rohani dan jasmani dan semua aspek seandainya kita mengaku bahawa kita SAYANG ISLAM!!!

ANGKARA MENGEJEK NERAKA ALLAH

Menurut majalah MANAR ISLAM, pada suatu hari, seorang gadis yang terpengaruh
dengan cara hidup masyarakat Barat menaiki sebuah bas mini untuk menuju ke
destinasi di wilayah Iskandariah. Malangnya walau pun tinggal dibumi yang
terkenal dengan tradisi keislaman, pakaian gadis tersebut sangat menjolok mata..

Bajunya agak nipis dan seksi hampir terlihat segala yang patut disembunyikan
bagi seorang perempuan dari pandangan lelaki ajnabi atau mahramnya.Gadis itu
dalam lingkungan 20 tahun. Di dalam bas itu ada seorang tua yang dipenuhi
uban menegurnya. "Wahai pemudi! Alangkah baiknya jika kamu berpakaian yang
baik, yang sesuai dengan ketimuran dan adat serta agama Islam kamu, itu
lebih baik daripada kamu berpakaian begini yang pastinya menjadi mangsa
pandangan liar kaum lelaki...."
nasihat orang tua itu. Namun, nasihat yang sangat bertetapan dengan tuntutan
agama itu dijawab oleh gadis itu dengan jawapan mengejek. "Siapalah kamu hai
orang tua? Apakah di tangan kamu ada anak kunci syurga? Atau adakah kamu
memiliki sejenis kuasa yang menentukan aku bakal berada di syurga atau neraka?"
Setelah menghamburkan kata-kata yang sangat menghiris perasaan orang tua
itu gadis itu tertawa mengejek panjang. Tidak cukup setakat itu, si gadis
lantas cuba memberikan telefon bimbitnya kepada orang tua tadi sambil
melafazkan kata kata yang lebih dahsyat. "Ambil hanphone ku ini dan
hubungilah Allah serta tolong tempahkan sebuah bilik di neraka
jahannam untukku," katanya lagi lantas ketawa berdekah-dekah tanpa
mengetahui bahawasanya dia sedang mempertikaikan hukum Allah dengan begitu
biadab.

Orang tua tersebut sangat terkejut mendengar jawapan dari si gadis manis.
Sayang wajahnya yang ayu tidak sama dengan perilakunya yang buruk.
Penumpang-penumpang yang lain turut terdiam ada yang menggelengkan kepala
kebingungan. Semua yang di dalam bas tidak menghiraukan gadis
yang masih muda i tu yang tidak menghormati hukum hakam itu dan mereka tidak
mahu menasihatinya kerana khuatir dia akan akan menghina agama dengan lebih
teruk lagi. Sepuluh minit kemudian bas pun tiba perhentian.

Gadis seksi bermulut celupar tersebut di dapati tertidur di muka pintu bas.
Puas pemandu bas termasuk para penumpang yang lain mengejutkannya tapi gadis
tersebut tidak sedarkan diri. Tiba tiba orang tua tadi memeriksa nadi si
gadis. Sedetik kemudian dia menggelengkan kepalanya. Gadis itu telah kembali
menemui Tuhannya dalam keadaan yang tidak disangka. Para penumpang menjadi
cemas dengan berita yang menggemparkan itu.

Dalam suasana kelam kabut itu, tiba tiba tubuh gadis itu terjatuh ke pinggir
jalan. Orang ramai segera berkejar untuk menyelamatkan jenazah tersebut.
Tapi sekali lagi mereka terkejut. Sesuatu yang aneh
menimpa jenazah yang terbujur kaku di jalan raya. Mayatnya menjadi hitam
seolah olah dibakar api. Dua tiga orang yang cuba mengangkat mayat tersebut
juga kehairanan kerana tangan mereka terasa panas dan hampir melecur sebaik
saja menyentuh tubuh si mayat.

Akhirnya mereka memanggil pihak keselamatan menguruskan mayat itu. Begitulah
kisah ngeri lagi menyayat hati yang menimpa gadis malang tersebut. Apakah
hasratnya menempah sebuah bilik di neraka dimakbulkan Allah? Nauzubillah,
sesungguhnya Allah itu Maha Berkuasa di atas segala
sesuatu. Sangat baik kita jadikan ikhtibar dan pelajaran dengan kisah benar
ini sebagai muslim sejati. Jangan sekali sekali kita mempertikaikan hukum
Allah dan mahupun sunnah RasulNya saw dengan mempersendakan atau ejekan.

BACALAH AL-QURAN


Bacalah Al-Quran!!

Daripada Abu Umamah al-Bahili r.a., katanya dia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah al-Quran kerana dia akan datang memberikan syafaat kepada pembacanya pada hari kiamat nanti. Bacalah Zahrawain, iaitu surah al-Baqarah dan Ali-Imran, kerana kedua-duanya akan datang pada hari kiamat nanti seperti dua kumpulan awan menaungi pembacanya atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam matlamat hendak membela pembacanya. Bacalah al-Baqarah kerana dengan membacanya beroleh berkat manakala dengan tidak membacanya beroleh penyesalan dan pembacanya tidak dapat dikuasai (dikalahkan oleh tukang-tukang sihir)."
(HR. Muslim)

BANJIR ARAK DI KUALA LUMPUR

Banjir Arak Di Kuala Lumpur?
-Azizi Hj Abdullah
Mohd. Ridzuan Mohamad.

Kuala Lumpur Bandaraya Kebudayaan Islam?

Entah! Tapi semacam ia pernah diisytihar sebagai Bandaraya Kebudayaan Islam. Jika pertanyaan ini diajukan kepada pegawai kebudayaan daerah, pasti juga mereka terpinga-pinga. Tarikh perisytiharaannya tidak gah macam tarikh Malaysia mencapai Kemerdekaan.

Bagaimanapun pasti rakyat Malaysia, khususnya warga KL tentu bangga kerana Malaysia diisytihar juga sebagai agama Islam Hadhari.

Kemudiannya pada 25 Jun 2009 yang lalu muka surat 6, berita bisnes dalam akhbar The Star menyiarkan cerita bahawa KL telah dipilih di antara lokasi di rantau Asia menjadi ‘Host’ sempena Guinness Stout sempena 250 tahun sebagai ‘Arthur Day’ yang jatuh pada 25 September depan.

Ayah seorang murid bernama Muhamad Amin yang tinggal di Ulu Tembeling tak tahupun kerana ia tidak tahu baca orang putih. Maka Ustaz Muhamad Amin, yang di kampungnya menjadi ketua JKKKP pun memberitahu dengan bangga, dipilih KL sebagai lokasi utama di Asia kerana sempena hari ulang tahun Arthur Day Guinness yang sudah dua abad lebih.

Bayangkan, kata Ustaz Muhamad Amin Ketua JKKKP, bagaimana disiplin dan kukuhnya perniagaan ini. Menurut laporan The Star, lebih 150 negara menggunakan Guinness ini dan KL dianggap sebagai bandar yang hebat, maju dan internasional city.

“Orang KL tak mabukkah, ustaz?’ Tanya Wahid, budak bodoh bendul.



Orang kampung minum air daun ketum sajalah


Apa yang anda rasa dan peka dengan hal di atas?

Mungkin kerana terlalu ghairah dan gembira kerana pelabur luar menunjuk minat kepada KL, maka yang mentadbir KL tidak terasa apa-apa pun tentang maruah Islam, tentang perisytiharaan Bandaraya Budaya Islam.

Warga KL sendiri pun tetap tidak apa-apa. Mereka bersungut apabila harga minyak naik, tetapi mereka tidak peduli tentang Carlsberg, Guinness atau apa yang dikatakan alkohol, bir.

Mengimbau tahun 2008 merupakan tahun yang paling mencabar bagi rakyat Malaysia memandangkan kenaikan yang begitu ketara terhadap harga minyak dan makanan serta inflasi yang mencecah pada tahap yang tertinggi.

Namun begitu, Carlsberg Malaysia dan Guinness Anchor Berhad, dua syarikat pengeluar utama bir di negara ini telah mencapai tahap pendapatan yang tinggi berbanding tahun sebelumnya.

Menurut Laporan Tahunan dan Penyata Kewangan Kumpulan dan Syarikat, Carlsberg Brewery Malaysia Berhad menunjukkan kumpulan itu telah mencapai tahap pendapatan sebanyak RM960 juta, iaitu pertumbuhan sebanyak 7% pada tahun kewangan yang berakhir pada 31 Disember 2008.

Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan positif dalam jualan domestik bir dan stout dan keuntungan sebelum cukai pada tahun 2008 telah meningkat sebanyak 4% kepada RM101.3 juta.

Kumpulan Carlsberg Malaysia terus memperkukuhkan dan membina jenama Carlsberg Green Label dan mengembangkan portfolio jenama dan produk yang ditawarkannya dengan pelancaran produk-produk baru.

Mereka juga memperkukuhkan portfolio produknya dengan jenama bir premium antarabangsa seperti Stella Artois, Hoegaarden, Budweiser, Foster’s dan Beck’s dan pasaran bir dan stout di negara ini mendapat faedah pada tahun 2008 kerana duti eksais tidak dinaikkan.

Syarikat Guinness Anchor Berhad pula telah memperolehi pendapatan yang lebih tinggi iaitu RM328.5 juta dan keuntungan sebelum cukai RM46.3 juta untuk suku tahun berakhir pada Disember 2008.

Pendapatan syarikat itu telah berkembang sebanyak 13% daripada RM290.3 juta sementara keuntungan sebelum cukai telah meningkat 28% daripada RM36.3 juta pada suku tahun sebelumnya.

Malaysia merupakan negara yang kesepuluh terbesar dalam pengambilan alkohol di dunia dengan fakta serta angka yang menunjukkan ia semakin bertambah setiap tahun.

Salah satu petunjuk untuk melihat jumlah alkohol yang dijual ialah melalui cukai yang dikutip ke atas minuman alkohol.

Kerana itu amat sesuailah Kl dipilih merayakan genap 250 minuman yang diharamkan oleh Islam dan juga Islam Hadhari.

Cukai ke atas minuman alkohol yang dikutip bagi tahun 1996 telah meningkat kepada RM817 juta daripada RM769 juta pada 1994 dan pada 1995 terdapat 2,360 premis awam berlesen untuk menjual minuman beralkohol dan pada 1996, bilangan ini telah meningkat dua kali ganda.

Setiap tahun rakyat Malaysia dikatakan membelanjakan lebih RM2 bilion ke atas alkohol dalam bentuk bir dan pengeluaran samsu merupakan industri tempatan dengan nilai kira-kira RM180 juta setahun.

Menurut The Globe Magazine, Carlsberg AS Denmark, pengeluar bir terbesar dunia mempunyai pasaran terbesarnya di Asia dan melihat Malaysia sebagai pasaran yang amat menarik dan amat penting. Maka kerana itulah agaknya Malaysia diangkat menjadi pentas ‘Arthur Day sempena 250 tahun.

Syarikat ini telah melabur kira-kira AS$20 juta untuk mengembangkan lagi pengeluarannya sebanyak 25% kepada 125 juta liter setahun dan angka pengambilan alkohol di Malaysia menunjukkan semakin meningkat.

Dianggarkan 1% daripada rakyat Malaysia adalah penagih alkohol. Perkapita dikatakan sebanyak 7 liter. Setiap tahun rakyat Malaysia dikatakan membelanjakan lebih AS$500 juta ke atas alkohol.

Warga Kuala Lumpur, agak-agak nak komen apa? Tak tergamak kalau hendak kata, patutlah selalu banjir di KL.

TULISAN JAWI DALAM PENDIDIKAN

Tulisan Jawi Dalam Pendidikan


Sejak abad ke 15 dan seterusnya, pengajaran Islam dalam bahasa Melayu dengan mengguna kitab dan buku tulisan jawi diajar di masjid, surau, madarasah, sekolah pondok dan di rumah tok guru di merata tempat di Malaysia dan Indonesia. Pendidikan Islam tradisi ini sangat berpengaruh di kalangan orang Melayu.

Semasa zaman penjajahan Inggeris di Malaysia, Pendidikan Islam (Islamic Studies) tidak diajar di sekolah kerajaan, sama ada di Sekolah Melayu atau di sekolah Inggeris. Tetapi tulisan jawi diguna untuk mengajar membaca dan menulis di Sekolah Melayu Darjah 1 - 6. Kebanyakan murid Muslim belajar agama Islam di sekolah agama di sebelah petang, dengan mengguna buku tulisan jawi.

Apabila Tanah Melayu mencapai kemerdekaan pada 31 Ogos 1957, Perlembagaan Persekutuan Tanah Melayu yang baru memaktubkan Agama Islam sebagai agama rasmi negara, dan bahasa Melayu sebagai bahasa Kebangsaan. Dengan itu Pendidikan Islam diajar sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah. Tetapi skrip tulisan rasmi bahasa Melayu ialah skrip rumi. Tulisan jawi sudah tidak dianggap penting dalam urusan rasmi, termasuk dalam pendidikan. Akta Bahasa Kebangsaan 1963, (dan dikaji semula 1967), juga mengiktiraf skrip rumi sebagai skrip rasmi.

Masalah Kelemahan Membaca dan Menulis Jawi di Kalangan Murid Sekolah Rendah dan Menengah

Dengan termaktubnya rumi sebagai skrip rasmi bahasa Melayu, maka semua buku teks termasuk buku teks Pendidikan Islam di sekolah rendah dan menengah diterbit dalam huruf rumi saja. Tulisan jawi tidak lagi diajar di sekolah kerajaan (1960)

Dengan ini mulalah merosotnya kemahiran murid membaca dan menulis jawi. Bahkan ada di antara pelajar yang tidak belajar di sekolah Agama Islam disebelah petang, mendapati sukar membaca Al-Quran. Hanya di negeri-negeri seperti Johor, Kelantan dan Selangor yang mempunyai sistem ‘sekolah agama’ nya sendiri yang pelajar dapat belajar agama Islam dalam tulisan jawi.

Kemorosotan ini berterusan sehingga awal tahun 1980an. Desakan dari masyarakat Melayu bertambah kuat supaya tulisan jawi diajar semula di sekolah dan tulisan jawi diguna untuk menerbit buku teks.

Dalam tahun 1982, Kurikulum Baru Sekolah Rendah (KBSR ), memasukkan semula tulisan jawi sebagai sebahagian dari Pendidikan Islam untuk murid Tahun 3 – 6, dan diajar 30 minit seminggu. (Sukatan Pelajaran Agama Islam Sekolah Rendah, Kementerian Pendidikan, Malaysia 1982). Kesannya tentulah amat terhad. Desakan makin bertambah apabila gejala kemorosotan pendidikan Islam di kalangan pelajar Islam meningkat dan ramai yang tidak boleh membaca Al-Quran. Resolusi dalam satu Konvensyen tentang tulisan jawi pada 8 – 11 April, 1984 di Terengganu, mendesak kerajaan supaya memasukkan semula tulisan jawi dalam kurikulum sekolah. Murad Mohd Noor, Ketua Pengarah Pelajaran ketika itu (1984) mengisytiharkan bahawa jawi dimasukkan semula dalam kurikulum sekolah, sebagai sebahagian daripada Pendidikan Islam.

Sebagai langkah yang drastik, pada 1986 semua buku teks Pendidikan Islam sekolah rendah diterbitkan dalam tulisan jawi dan tidak lagi dalam tulisan rumi. Mulai tahun 1988 semua buku Pendidikan Islam Tingkatan 1 dan kemudian buku bagi Tingkatan seterusnya, diterbitkan dalam tulisan jawi. Guru agama Islam diarah supaya mengguna tulisan jawi dalam pengajaran mereka.

Perubahan yang mengejut ini mengakibatkan tinggi peratus pelajar Muslim di sekolah rendah dan menengah tidak dapat membaca buku teks jawi, kerana mereka tidak menguasai kemahiran membaca dan menulis jawi. Pengetahuan Islam mereka terhad, dan minat mereka juga rendah.

Kelemahan murid Muslim dalam membaca dan menulis jawi di peringkat sekolah rendah dan menengah yang dikesan sejak tahun 1980an itu berterusan sehingga ke tahun-tahun 1990an. Di sini diperturunkan beberapa kajian yang relevan.

Kajian tinjauan di kalangan 112 guru Pendidikan Islam Tingkatan 1 di Selangor oleh Sarin bin Talib dalam tahun 1995 mendapati 75 % guru menyatakan separuh daripada pelajar mereka tidak boleh membaca buku teks Jawi Pendidikan Islam; 65-68% menyatakan pelajar mereka tidak boleh membaca Quran dan Hadith.

Kajian Isahak Haron dan Hasan Basri (1995) tentang prestasi Jawi pelajar Tingkatan 2 dan 4 di beberapa buah sekolah di Selangor dan Pahang mendapati lebih 65% tidak boleh menulis Jawi, dan lebih 45% yang tidak boleh membaca teks Jawi. Tidak ada usaha dan kaedah ‘pengajaran pemulihan jawi’ dijalankan di sekolah.

Kesan kelemahan membaca dan menulis Jawi di sekolah rendah dan menengah ialah murid tidak dapat membaca buku teks Pendidikan Islam yang ditulis dalam huruf Jawi dan ini mengurangkan keupayaan mereka memahami kandungan Pendidikan Islam; dan Pendidikan Islam itu kurang bermakna kepada mereka.

J –QAF

Usaha untuk memperbaiki kelemahan Jawi ini dibuat dari semasa ke semasa, termasuk pengajaran pemulihan Jawi oleh guru di sesetengah sekolah. Kelemahan ini dipandang serius oleh kerajaan kerana ia akan menjejaskan pendidikan dan penghayatan Islam di kalangan generasi muda. Pada 2004 Kementerian Pelajaran telah memutuskan untuk mengadakan program khas, yang dinamakan J-QAF bagi mengukuhkan pengajaran - pembelajaran Pendidikan Islam di sekolah rendah.

Program ini bertujuan supaya pada akhir enam tahun persekolahan rendah, semua murid menguasai hal-hal berikut:

J – Jawi, boleh membaca dan menulis Jawi dengan baik;

Q – Qatam Quran: boleh membaca dan qatam Quran

A – boleh membaca dan menulis bahasa Arab peringkat asas;

F – mengetahui dan mengamalkan Fardu ain.

Program J-QAF ini bermula pada tahun 2006, tetapi projek perintisnya bermula pada tahun 2005 di beberapa buah sekolah rendah. Pengajaran Jawi merupakan komponen penting dalam program pengukuhan Pendidikan Islam ini. Objektif pengajaran-pembelajaran Jawi ialah supaya semua murid dapat membaca dan menulis skrip Jawi dengan baik sebelum tamat Tahun 6 sekolah rendah. Ini akan membolehkan mereka membaca buku teks Pendidikan Islam dalam tulisan jawi dan menulis jawapan dalam tulisan Jawi. Tahap 1 (Tahun 1 – 3) merupakan waktu penting untuk memberi asas membaca dan menulis jawi kepada murid. Dua waktu (60 minit) seminggu diperuntukkan untuk belajar jawi.

J-QAF Terbukti Lahirkan Ramai Pelajar Celik Al-Quran

IQRA’… Sebahagian daripada para peserta khatam Al-Quran khusyuk membaca kitab suci itu pada Majlis Khatam Al-Quran Perdana Sekolah-Sekolah Kementerian Pelajaran Malaysia Peringkat Kebangsaan Kali Ke-2 Tahun 2007 dan perasmikan Makmal j-QAF di Sekolah Kebangsaan Padang Garong 2, Kompleks Sekolah-sekolah Wakaf Mek Zainab di Kota Baharu. Foto: Zahari Razak

KOTA BAHARU, 25 Sept (Bernama) -- Program Jawi, al-Quran, Bahasa Arab dan Fardu Ain (j-QAF) yang dimulakan Kementerian Pelajaran tiga tahun lalu berjaya mencapai matlamatnya dengan lebih lebih ramai pelajar kini "celik al-Quran" dan mampu khatam al-Quran sebelum tamat sekolah rendah.

Menteri Pelajaran Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein berkata selain mampu membaca al-Quran dengan baik, pelajar juga sudah boleh menguasai asas-asas Bahasa Arab, tulisan dan bacaan Jawi dengan baik.

"Secara keseluruhannya program j-QAF ini telah berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan baik di kalangan ibu bapa Islam dan sedikit sebanyak mampu menjadi daya tarikan kepada mereka untuk menghantar anak-anak ke sekolah kebangsaan," katanya.

Beliau berkata demikian pada sidang media di majlis perasmian Khatam Al-Quran Perdana Sekolah-Sekolah Kementerian Pelajaran Malaysia Peringkat Kebangsaan Ke-2 dan perasmian Makmal j-QAF di Sekolah Kebangsaan Padang Garong 2, Kompleks Sekolah-sekolah Wakaf Mek Zainab di sini, hari ini.

Perasmiannya disempurnakan Timbalan Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Abdul Razak.

Hishammuddin berkata kini 3,703 buah sekolah menawarkan program j-QAF manakala guru yang terbabit ialah 10,985 orang dan murid yang mendapat manfaat daripadanya kini mencecah 644,419 orang.

Katanya kementerian akan menggunakan sebaik mungkin peruntukan yang diluluskan oleh kerajaan dalam Rancangan Malaysia Kesembilan berjumlah RM222.4 juta bagi menambah, mengganti, mengubah dan menaik taraf kelas berkaitan j-QAF.

Selain itu, katanya kementerian merancang untuk mengadakan makmal j-QAF di semua sekolah kebangsaan supaya pengajaran dan pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih sempurna dan selesa.

"Makmal j-QAF akan dilengkapi dengan alat pandang dengar serta bahan bantu mengajar yang akan menjadikan pembelajaran lebih kondusif, interaktif dan yang paling penting berkesan dan menyeronokkan," katanya.

Katanya pendedahan awal terhadap pengetahuan al-Quran dan Fardu Ain yang selari dengan pendekatan Islam Hadhari akan membolehkan kerajaan melahirkan generasi yang seimbang peribadi dan akhlaknya dan mengamalkan asas-asas ajaran Islam dalam kehidupan seharian.

Pada majlis itu seramai 2,560 pelajar khatam al-Quran berbanding seramai 1,800 pelajar pada tahun lalu.

-- BERNAMA

http://web6.bernama.com/bernama/v3/bm/news.php?id=286824

KAMUS BERGAMBAR PINTAR SOLEH





Kamus Bergambar Pintar Soleh


Mengapa Anda Perlu Mendapatkan Kamus ini?

Memenuhi keperluan pembelajaran Bahasa Arab prasekolah, sekolah rendah dan menengah.

Panduan menggunakan kamus ini untuk ibu bapa, pelajar dan guru.


Ilustrasi menarik dan berwarna warni berdasarkan tema yang disusun secara sistematik.


Sisipan ayat al-Quran, hadis, doa, zikir dan selawat mengikut topik untuk renungan dan amalan.


Timbangan kata kerja bahasa Arab berserta contoh ayat.


Pecahan kata kerja bahasa Arab untuk kata kerja masa silam, masa kini dan arahan.


Siapa Perlukan Kamus Bergambar Pintar Soleh?
Guru-guru yang mengajar pelajaran Bahasa Arab, sebagai rujukan semasa mengajar dan bahan tambahan.
Pelajar-pelajar yang mengambil subjek Bahasa Arab di sekolah rendah (J-QAF), menengah dan universiti.
Ibu bapa yang mempunyai anak yang belajar Bahasa Arab, sebagai rujukan untuk membantu anak-anak menyiapkan kerja rumah dan mengulangkaji pelajaran.
Pelancong yang hendak ke Negara Arab seperti Mesir, Jordan, atau menunaikan haji atau umrah di Makkah.
Pelajar-pelajar yang hendak melanjutkan pelajaran ke Negara Arab.

KAMUS AL-MIFTAH


KAMUS AL-MIFTAH

Arab - Melayu - Inggeris




Pengalaman sebagai Pelajar Universiti, Pensyarah Kolej, Penulis Buku Agama, Penterjemah, Editor Syarie dan Konsultan Syarie...

"Kamus Terbaik pernah dihasilkan di Malaysia..."

Sesuai untuk siapa sahaja yang menekuni Bahasa Arab:
- Pelajar Menengan, Pondok, Universiti, ..
- Guru, Pensyarah...
- Penterjemah Arb-Mly, Mly-Arb, Eng-Arb, Arb-Eng ....
- Istilah lama dan moden sesuai untuk rujukan ketika membaca buku-buku arab moden atau majalah dan akhbar.
- Istilah saintifik yang sukar didapati dalam kamus lain.
- Disertakan dengan gambar untuk memudahkan pemahaman...



KEISTIMEWAAN AL-MIFTAH

- Muka surat setebal

- + 2000 halaman

- Menggunakan bahasa Arab moden dan terkini

- Mengandungi lebih 60 ribu entri

- Mengandungi lebih 3000 gambar

- Mengandungi -+ 50 halaman berwarna

- Menggunakan tiga bahasa Arab, Melayu dan Inggeris

- Menggunakan tiga warna tulisan iaitu merah, hitam dan Inggeris

- Memperkenalkan istilah-istilah Bahasa Arab iaitu:

1. Syariah Islamiah 2. Kristian 3. Kimia 4. Biologi 5. Alam Tumbuhan 6. Alam Burung 7. Alam Serangga 8. Perubatan 9. Falak 10. Penyakit 11. Komputer 12. Matematik 13. Alam Ikan 14. Geologi 15. Falsafah 16. Psikologi 17. Undang-undang 18. Politik 19. Ekonomi 20. Perdagangan 21. Mantik 22. Istilah bahasa 23. Sastera Arab 24. Muzik 25. Sukan 26. Fizik

MESTI BELI!!!!!



KAMUS AL-MIFTAH

(Kamus Moden / Mu'jam 'Asri)Arab - Melayu - Inggeris

Saiz: 16cm X 23cm

Jumlah Halaman: 1962 muka surat.

Harga: RM170 + RM5 (pos biasa)


Maklumat Penghantaran


untuk mendapatkan kamus ini sila ke laman blog Rohidzir Raiz

Tipso dan Petua....untuk temuduga SPP...


temuduga memang mendebarkan...
image source : tutor.com.my

Salam semua.
Hari ni hari minggu. Ramai antara kita bercuti dan nak beristirehat. Jadi, selamat bersenang-lenang bermain2 bersama isteri keluarga tercinta...

Entry ni khas aku buat untuk mereka yang nak mengetahui tentang soalan2 yang MUNGKIN akan ditanya dalam interview pengesahan jawatan untuk Pegawai Perkhidmatan Pelajaran Siswazah (PPPS) DG 41.

Kalau nak tips2 interview dan tatacara yang betul, bolehla digoogle...itu takde masalah...kan? Antaranya ialah :
Tips dan tatacara temuduga
Kawal emosi semasa temuduga
Perkara yang menjelikkan penemuduga
Tips menghadiri temuduga
Yang pasal isu yang akan ditanya dalam interview SPP ni pun boleh digoogle, tapi aku harap ape yang aku tuliskan kat sini akan menjadi sebahagian daripada penyumbang untuk mereka yang menggoogle kat alam maya nih...InsyaAllah..

Sebagai seorang guru, kita mestilah serba tahu atau buat2 serba tahu jea.. :)
Takde laa...memang kamu kena menjadi seorang yang knowledgeable, informative, versatile dan berkeyakinan tinggi bila dah menjawat jawatan ni.

Jadi, untuk menguji kebijaksaan kamu, akan ditanya soalan seperti ini:
Bertanya khabar, asal dari mana...etc
jawab dengan berhemah dan yang mana dirasakan perlu. mulakan dengan senyuman, jangan ikut sangat perasaan yang berdebar tu..

Ceritakan latar belakang pendidikan kamu?
pandai2lah kamu elaborate, tapi jangan berjela sangat...
kalau ade yang menarik dalam kursus yang kamu ambil semasa belajar dulu, boleh elaborate (sikit) sebagai daya penarik ceritera kamu..
eg: semasa saya mengambil kursus marine science di U dulu, saya berpeluang untuk mengambil kursus scuba diving blablabla...dapat menghayati keindahan dasar laut...blablabla....

Cikgu mengajar di mana dan subjek ape di sekolah cikgu?
jawablah ape yang patut dan elaborate sikit... dan kalau boleh nyatakan perasaan selepas sebutkan subjek apa yang kamu ajar tu...
eg: saya mengajar matapelajaran sains semasa di sekolah. saya suke mengajar sains sebab sains adalah satu ilmu yang mengujakan dan penuh dengan tanda tanya. kita mengkaji dan mengkaji tentang sesuatu perkara atau fenomena itu dan dari situ barulah kita akan mendapat jawapan.
teknik mempelajari sesuatu atau sains khususnya bukanlah seperti dulu; di mana guru akan lebih bertindak sebagai pemudah cara atau facilitator.
bukan lagi sebagai sumber ilmu...
:)

Di dalam borang ni tertulis yang cikgu menjadi..(jawatan kamu laa)....
boleh cikgu nyatakan apa yang dah disumbangkan/aktiviti/kejayaan oleh cikgu? kalau perlu, berikan sedikit "nasi tambah" untuk bagi sedap lagi cerita, dan ia mestilah logik oke?? dan anda kena yakin yang memang anda gembira dan bangga dengan pancapaian anda setakat tu...oke?? tak perlu nak malu2 atau segan...

eg: semasa di sekolah, saya telah diberikan peluang untuk menjadi setiausaha UPSR. dan saya telah belajar banyak daripada tugas tersebut. selain itu, saya rasa saya dipilih kerana saya mempunyai bakat di dalam bidang IT walaupun bukan seorang yang pakar. apa pun, saya bersyukur kerana dipilih untuk memikul tanggungjawab ini.

atau

eg: semasa di sekolah, saya telah dipilih untuk mengetuai kelab guru. dan selama tempoh beberapa bulan ini, kami telah berjaya menganjurkan beberapa acara yang cukup baik dan meriah. antaranya ialah majlis persaraan....blabla...dan yang terbaru ialah sambutan hari guru ini. saya rasa saya telah melakukan sesuatu yang terbaik dalam sejarah sekolah di dalam sambutan hari guru ini. cukup meriah dan semua guru gembira pada hari tersebut...


nampak tak? aku macam rase banyak (ke sikit) nasik tambah aku dalam ayat2 aku kan??
tapi ada yang memang betul dan selebihnya ialah untuk menampakkan kita bersifat positif dan berbangga dengan apa yang dah kita capai atau sumbangkan.

cukuplah bab suai kenal dan mengetahui peribadi kita. Kita ke bab knowledge kamu...

soalan yang akan/pasti/memang ditanya kepada kita selaku pendidik..

apakah Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK), sila nyatakan....dan huraikan sedikit.
aku pun jawablah statement FPK tu, tapi takde la sebijik...tapi dengan tambahan ayat kita sendiri asalkan tak tertinggal satu pun isi dalam PFK tu...

Pendidikan di Malaysia adalah satu usaha berterusan ke arah memperkembangkan lagi potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk mewujudkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelek, rohani, emosi dan jasmani berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan kepada Tuhan. Usaha ini adalah bagi melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu pengetahuan, berakhlak mulia, bertanggungjawab, berketrampilan dan berkeupayaan mencapai kesejahteraan diri serta memberi sumbangan terhadap keharmonian dan kemakmuran keluarga, masyarakat dan negara.

ingat, jangan lupa walau satu pun isi penting yang aku boldkan tu...itu sangat penting! dan kalau boleh, kita ambil satu atau 2 isi penting untuk dihuraikan sedikit; konon2 ia menarik perhatian kamu laa...

eg: saya tertarik untuk menghuraikan sedikit tentang.......dan saya rasa ia amat bertepatan dengan wawasan/visi untuk menjadi negara maju...blablabla....
kalau kita lihat.....blabla...

oke, cikgu mengajar subjek...(subjek anda)....di sekolah. boleh cikgu kaitan, bagaimana kita boleh mencapai apa yang dah termaktub dalam FPK kita?
untuk ini, kamu perlu pantas dan cekap mengaitkan fakta dan auta isu semasa, dengan apa yang kamu sedang ajar di sekolah dsb... cepat fikirkan dan kaitan dengan gabungan ayat2 cinta power...
masukkanlah isu terbaru seperti perpaduan, isu 1Malaysia atau apa sahaja yang ada kaitan. Wawasan 2020, atau mencapai negara maju, atau era sains dan teknologi... Yang pasti, ia menunjukkan anda seorang yang alert dan prihatin dengan karier anda, yang menunjukkan anda ada wawasan...ada visi...oke?

boleh cikgu nyatakan tentang KBSR...?
untuk menjawab ini, anda mesti membaca. dan ingatlah isinya... boleh google...dan kaitkan dengan subjek yang kamu ajar... dan penemuduga akan tanya soalan lain untuk menduga kamu...

suke tau, dorang menduga hati dan perasaan aku...hiks...

disebabkan dalam KBSR ada unsur untuk mencelikkan murid dengan matapelajaran jawi, aku ditanya soalan cenggini;

walaupun kita tengok dalam KBSR, unsur2 subjek jawi dah diterapkan tapi banyak saya dengar dari cikgu2 skolah menengah yang ramai pelajar tak tahu membaca jawi walaupun sudah tingkatan 3, 4..? adakah ini menunjukkan sistem ini tak berkesan/gagal?
jawab dengan tenang dan ambil sikit mase untuk berfikir. pastikan kita sentiasa menyokong dan memberikan alasan yang positif...

eg: sebenarnya, ia bergantung kepada individu itu sendiri. apa yang penting, kita sebagai pendidik perlu terus menjalankan tanggungjawab kita dengan sepenuhnya. penerimaan dan keberkesanan adalah perkara kedua kerana kejayaan terletak dalam diri pelajar itu sendiri.
satu lagi, sistem ini mungkin perlu penambahbaikan.
contohnya dengan adanya PIPP ini, sistem jQaf dah diperkenalkan dan saya lihat ia memberikan kesan dan perubahan dalam ilmu keagamaan dan jawi.
dalam sistem pembelajaran jQaf, pengajaran lebih bersifat di dalam skala kecil; di mana seorang guru hanya akan mengajar di dalam kumpulan kecil di antara sehingga 10 orang sahaja di dalam satu sesi.
saya dapat perhatikan berlaku perubahan di dalam penguasaan ilmu ini kepada pelajar.


dan kamu boleh tambah kalau kamu rasakan perlu.
kalau boleh, nyatakan dengan bukti.

erm..ada jugak soalan2 lain...
eg:

sila nyatakan set induksi yang boleh cikgu buat untuk subjek cikgu?
sila nyatakan perdana menteri dan negara mereka?
sila nyatakan matawang dan negara mereka?
sila nyatakan nama menteri berserta portfolio mereka?
sila bincangkan satu isu semasa di dalam dunia pendidikan kita?
sila pilih satu isu semasa peringkat dunia dan bincangkan.
dan lain2 hal tu, kalau korang rasekan perlu, eloklah pi carik bahan, pi google dan fahamkan isinya. Yang penting ialah kerjasama! persediaan yang rapi...

Jadi, cikgu muzem dan mereka yang akan menempuhi temuduga SPP dalam jangka masa terdekat atau terjauh ni, selamat berjaya.
Aku doakan sentiasa yang terbaik untuk korang semua...

Selamat semuanya, InsyaAllah...!

AMALAN PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN KE ARAH PENINGKATAN PRESTASI

Amalan Pengajaran & Pembelajaran Ke Arah Peningkatan Prestasi
AMALAN PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN KE ARAH PENINGKATAN PRESTASI (Suatu pengalaman untuk dikongsi) Oleh : Hj.Samsudin bin Md Noor Guru Cemerlang Pendidikan Islam Gred Khas ( JUSA ) C
SMK Model Khas Baling, Kedah
Pendahuluan Peranan guru bukan sekadar memindah ilmu kepada murid-muridnya tetapi dalam konteks yang lebih luas iaitu sebagai muallim, murabbi, muaddib, mursyid, pendidik, pembimbing, pengajar, pengurus, pengarah, penyelia, pengelola, penyelidik, pengkaji, pakar rujuk, agen perubahan, agen sosialisasi, dan pembina masa depan negara dan sebagainya, bertujuan membina murid menjadi modal insan yang berguna kepada diri, keluarga, masyarakat dan negara serta agama. Perancangan Awal Perancangan strategik lima tahun dan tahun semasa perlu diadakan supaya apa yang dicadangkan untuk dilaksanakan sebagai panduan pelaksanaan sepanjang tahun dan strategi masa hadapan. Perancangan strategik perlu dimasukkan 'target' atau pelunjuran yang hendak dicapai, biasanya 'target' itu adalah lebih baik daripada tahun sebelumnya. Perkara yang lebih penting untuk diutamakan dalam perancangan itu ialah aktiviti-aktiviti yang hendak dilaksanakan bagi mencapai target. Aktiviti-aktiviti tersebut merangkumi program-program pengajaran dan pembelajaran berkesan, kelas tambahan, kelas pemulihan, kelas pengukuhan dan pengayaan, projek-projek akademik dan kegiatan ko-korikulum. Perancangan awal yang perlu dilakukan iaitu penyediaan bahan-bahan pengajaran dan pembelajaran selain daripada buku teks seperti nota-nota tambahan, bahan-bahan 'power points', CD, VD, dan bahan bantuan mengajar bagi mempermudahkan murid memahami sesuatu tajuk. Guru sepatutnya membuat pengukuran masa bagi sesuatu topik yang hendak diajar, ada topik yang diselesaikan dalam satu masa dan ada yang perlu lebih dari satu masa. Perancangan kemudahan pembelajaran murid, seperti keadaan kelas yang lebih kondusif, kemudahan peralatan kegunaan pelajar. Jika tiada masalah kertas-kertas, pelbagai jenis pen yang dakwatnya berbagai warna , yang boleh memberi keseronokan kepada murid untuk belajar disediakan oleh guru, kemungkinan peruntukan kewangan sekolah boleh digunakan untuk tujuan ini atas budibicara pentadbir sekolah. Keadaannya menjadi lebih baik jika guru berusaha adakan sebuah Bilik Khas Pendidikan Islam (jika ada bilik yang kosong), Perancangan pengajaran dan pembelajaran sepanjang tahun seharusnya mengikut agihan yang telah ditentukan dan guru boleh mengambil daya anisiatif supaya sukatan pelajaran dapat diselesaikan lebih awal. Guru boleh menggunakan masa-masa baki untuk tujuan pengayaan, pengukuhan, pemurnian, pemulihan, peningkatan kemahiran menjawab dan sebagainya sebelum tiba masa peperiksaan yang sebenar. Siapa Guru Di Hati Murid Usaha menarik minat murid mendampingi guru adalah satu langkah yang cukup berkesan untuk menarik mereka menyukai mata pelajaran yang diajar. Guru yang memiliki penampilan diri yang baik akan memberi bonus kepadanya kerana secara tidak langsung ia menjadi idola kepada murid terutama murid di kelas yang beliau ajar. Pandangan pertama iaitu pakaian yang sentiasa kemas pada setiap hari persekolahan, kesungguhan dalam pekerjaan, dedikasi dalam menyampaikan ilmu, bersikap adil kepada semua murid, sentiasa bertimbangrasa dan penyayang, mesra dan sentiasa nampak periang, sentiasa tenang dan berhati-hati dalam tindakan supaya tidak tersalah langkah, beretika dan boleh diteladani, berwatak tegas tetapi amat berhemah dalam tindakan, sentiasa memelihara disiplin diri, bersifat cekal dan sabar, berprinsip tetapi bersifat terbuka untuk menerima berbagai pandangan, berilmu dan mahir dalam bidang kerjayanya, sentiasa mengharga masa, 'komited' dengan tugas, memiliki idea-idea yang bernas, kreatif dan inovatif, berwibawa, sedia berkorban masa dan wang ringgit serta berketrampilan adalah antara ciri-ciri personaliti yang boleh menawan hati murid-murid.Kekemasan tempat atau bilik guru sebagai tempat untuk guru melaksanakan kerja-kerja rutin juga menjadi perhatian murid. Mereka begitu gemar datang berurusan dan berjumpa untuk menyelesaikan berbagai masalah atau meminta guru menilai tahap pencapaiannya jika tempat itu kelihatan kemas dan tersusun yang mencerminkan perwatakan guru yang sebenar. Buku rekod sebagai buku penting yang perlu disediakan dengan kemas dan rapi serta lengkap menjadikan guru berkenaan mendapat keyakinan yang dihati pentadbir dan murid-muridnya. Begitu juga dengan kekemasan kerja-kerja yang lain yang boleh dinilai baik oleh murid, rakan sejawatan dan pentadbir sebagai guru yang memiliki komitmen yang tinggi. Guru boleh membuat berbagai program di luar bilik darjah yang bertujuan merapatkan diri dengan mereka. Antaranya, membuat jamuan makan sekali atau dua kali setahun, membawa mereka ke tempat rekriasi melalui program Pendidikan Islam, lawatan ke tempat-tempat tertentu, berkunjung ke rumah salah seorang murid, terutama yang sakit, program menelaah bersama di waktu petang dan sebagainya.Aktiviti membaca yasin, solat hajat sebulan sekali dan lebih kerap di masa hampir dengan tarikh peperiksaan menyebabkan mereka terasa seolah-olah guru itu mengambil berat dan prihatin ke atas mereka. Kebijaksanaan berkomunikasi dengan murid-murid, memahami perasaan mereka melalui pendekatan kesedaran emosi seperti mengambil berat tentang permasalahan mereka, bersimpati dan empati, cuba penyelesaian kekusutan yang berlaku ke atas mereka, dan sebagainya akan mendekatkan lagi mereka dengan guru. Melalui cara ini murid mudah mematuhi segala yang dihajati guru. Gerakerja guru yang menampakkan kecemerlangan dalam melaksanakan tugas juga dapat mempengaruhi minat murid terhadap guru. Guru sewajarnya memiliki keperibadian yang tinggi, berpengetahuan luas tentang tajuk yang hendak diajar, serta berkemahiran dalam pengajaran dan pembelajaran, kemerlangan dalam mengurus bilik darjah, dan menampakkan personaliti sebagai guru yang berwibawa. Oleh itu kemahiran dalam pengajaran dan pembelajaran yang memberangsangkan, bijak mengurus masa secara optimum, berupaya meningkatkan prestasi murid, dan bijak mengawal disiplin akan meningkatkan keyakinan murid terhadap kemampuan guru. Guru Dan Bilik Darjah Pada peringkat awal, murid-murid akan membuat berbagai tanggapan atau persepsi terhadap guru yang akan masuk ke kelas mereka. Mungkin murid-murid sudah tahu tentang latarbelakang guru itu secara tidak langsung sebelum ini, kerana mereka sudah dua atau tiga tahun belajar di sekolah ini cuma belum pernah belajar dengannya. Sebaliknya terdapat juga murid langsung tidak tahu tentang guru itu, kerana dia mungkin murid yang baru di sekolah itu atau murid ini hanya tahu guru yang mengajarnya sahaja. Berkenalan dengan murid yang akan diajari adalah suatu yang tidak boleh diabaikan kerana pernilaian murid ke atas diri guru pada hari pertama akan diterjemahkan terus ke dalam minda mereka tentang perwatakan guru itu. Murid bertanggapan guru itu garang jika guru itu bermula dengan watak tegas. Murid juga mungkin bertanggapan guru ini boleh dipermainkan kerana perwatakan yang tersangat lembut atau tidak serius. Semasa inilah guru perlu memainkan peranan yang cukup bijak bagi menawan hati mereka seperti memuji mereka dengan kata-kata yang menggambar guru itu amat sayang kepada mereka. Ketika itu juga guru berusaha dengan kata-kata bersemangat dan menampakkan kesungguhan untuk menjadikan mereka murid yang berjaya, murid yang baik, murid yang memiliki keyakinan diri yang tinggi. Beberapa peraturan yang mesti dipatuhi yang menampakkan ketegasan tetapi berhemah serta memiliki sifat keterbukaan dalam menerima pandangan serta bersedia melakukan perubahan. Guru memperincikan bahan-bahan yang perlu disediakan oleh mereka dan bahan yang akan disediakan oleh guru sendiri supaya murid mengetahui bahawa gurunya bersedia untuk mengajar mereka. Jika sekiranya menjadi guru kelas berkenaan maka kesediaan guru untuk menjadikan kelas ini lebih ceria dan menarik menjadikan murid-murid berkeyakinan terhadap gurunya itu. Mengenali nama setiap murid di kelas tersebut adalah satu pendekatan yang baik. Murid akan menampakkan lebih mesra jika disebut nama mereka semasa berkomunikasi. Berbagai cara yang boleh dilakukan oleh guru untuk mengingati 'nama-nama mereka seperti bertanya nama setiap kali hendak bercakap dengan mereka, atau memasukkan foto-foto mereka dalam komputer peribadi untuk diingat setiap hari. Dalam masa yang singkat guru dapat mengingati semua nama mereka. Guru juga boleh menyatakan beberapa ganjaran yang akan diberikan kepada murid jika mereka bersedia untuk memberi kerjasama semasa pengajaran dan pembelajaran berlaku atau pencapaian kemajuan murid bertambah baik dari masa semasa, seperti berjanji untuk bawa mereka ke tempat perkelahan atau lawatan ke mana-mana atau berjanji untuk menghadiahkan sesuatu. Guru sewajar menunaikan janji-janji itu supaya murid tidak kecewa dengan sikap guru yang dianggap berpura-pura itu. Saya pernah berjanji untuk membuat jamuan makan kepada mereka, membawa mereka ke tempat rekriasi, memberi hadiah tertentu, dan saya tunai setelah mereka tunjukkan peningkatan. Pengajaran Dan Pembelajaran Objektif pengajaran dan pembelajaran akan tercapai apabila murid mengetahui dan memahami tajuk yang diajar, kemudian mampu menganalisa dan membanding beza serta membuat penilaian serta mampu untuk mengaplikasi dalam situasi yang tertentu. Guru perlu memahami modul pengajaran dan pembelajaran yang bermula dengan set induksi, perkembangan isi mengikut aras serta menggunakan kaedah dan teknik yang sesuai, penerapan prinsip-prinsip Islam Hadhari, rumusan, tugasan dan ulasan kendiri. Biasanya apabila loceng berbunyi, guru akan masuk ke bilik darjah berkenaan atau murid –murid datang ke Bilik Pendidikan Islam. Ketika ini guru menunjukkan sikap kesungguhan untuk masuk ke kelas itu, dengan gaya berjalan yang laju serta membawa beberapa bahan yang diperlukan atau menjemput mereka supaya bergerak pantas ke Bilik Pendidikan Islam. Apabila melangkah masuk teruskan memberi salam, mereka bangun dan membaca doa dengan ikhlas dan khusyuk supaya mendapat keberkatan Allah SWT. Selepas itu, guru meminta mereka bersihkan kelas, kemaskan diri, meja, kerusi, dan apa sahaja yang kelihatan tidak menceriakan sebagai suatu cara untuk mendidik dan memperadabkan mereka sebelum mereka menerima pelajaran. Guru bertanyakan mereka, seperti 'apa khabar semua', 'ada yang sakit atau yang tidak sihat','siapa yang ada apa-apa masalah,' 'ustaz nampak semuanya seronok, ini yang menjadikan ustaz pun seronok hendak mengajar'. Pertanyaan-pertanyaan dan kata-kata begini adalah sentuhan awal supaya mereka seronok dengan kedatangan guru itu. Guru memuji dengan perkataan, 'bagus' supaya murid merasakan mereka dihargai, dan cuba berjenaka dengan mereka seperti memberi satu teka-teki dan sebagainya. Guru memulakan pelajaran dengan menunjukkan sesuatu, atau menceritakan satu cerita pendek atau apa sahaja sebagai set induksi. Apabila sesuatu tajuk disentuh, guru cuba bertanya tentang beberapa pengalaman mereka yang ada kaitan dengan tajuk berkenaan. Murid-murid membuka buku teks bagi tajuk berkenaan, nota tambahan yang disedikan guru sebagai 'hand out', dan kertas A4 untuk dibuat peta minda. Guru juga mempamerkan bahan maklumat melalui 'slide' yang ditayang dengan bantuan 'LCD' atau menggunakan teknik-teknik yang lain. Guru berbincang dengan murid secara bersahaja, tentang tajuk yang dipelajari, murid berbincang sesama mereka, membuat peta minda, bersoal jawab, guru memberi persoalan untuk diselesaikan oleh murid sendiri, murid membuat aktiviti kumpulan, guru membuat penilaian mengikut aras, dan berbagai aktiviti lain yang boleh merangsangkan minat murid. Di samping itu guru sentiasa berjenaka dan memberi perangsang serta memuji sebagai penghargaan bagi semua kerja yang sedang mereka lakukan. Guru sepatutnya tidak menyampaikan ilmu secara sehala, dari awal hingga akhir kerana teknik ini ternyata membosankan murid.Peranan otak kiri dan otak kanan perlu diseimbangkan. Otak kiri memberi penekanan kepada bahasa, rumusan matematik, lojik, urutan, nombor, analisi dan lirik lagu. Otak kanan memberi penekanan kepada bentuk dan corak, maipulasi ruang, imiginasi, angan-angan, dan rentak lagu. Maka peranan guru mempastikan kedua-dua otak itu berfungsi dengan baik. Apabila mereka seronok dengan pembelajaran seperti ini menjadikan mereka terasa masa berada di kelas terlalu sebentar dan kadang-kadang mereka akan terus berada di kelas ini walaupun loceng telah berbunyi kerana kemungkinan selepas ini tiada guru yang datang ke kelas mereka.Pendekatan cara bermain atau berintraksi bersama mereka semasa pengajaran dan pembelajaran dijalankan menjadikan mereka semakin berani mengeluarkan berbagai idea secara spontan dan berani bertanya tentang perkara-perkara yang mereka tidak faham sebab mereka tidak merasa tertekan dan hati dan perasaan mereka sentiasa tenang. Mereka sendiri memahami apa yang terkandung dalam buku, guru hanya bertindak sebagai fasilitator yang hanya menekan aspek-aspek tertentu dalam kandungan itu. Murid-murid ternyata lebih gemar membuat peta minda setelah mereka dilatih untuk membuatnya berkali-kali dan seolah-olah menjadi 'kegilaan' kepada mereka. Kelebihan membuat peta minda ialah mereka dapat menguasai semua isi yang terkandung dalam buku atau nota, dan mereka hanya menggunakan bahasa dan ayat-ayat sendiri ketika menjawab soalan, tidak bergantung ayat-ayat yang terdapat dalam buku. Oleh itu minda mereka akan lebih terbuka, di samping melatih mereka berfikiran kreatif dan kritis. Kadang-kadang guru berhadapan dengan murid yang lambat faham akan sesuatu tajuk atau isi kandungan. Pendekatan yang digunakan antaranya menjadikan rakannya sebagai 'guru' untuk menjelaskan perkara tersebut, menggalakkan pelajar berkenaan segera bertanya rakannya yang berdekatan atau mereka akan bangun bertanya rakan yang lebih meyakinkannya. Murid berkenaan tidak segan silu untuk terus bertanya dengan guru. Guru mengulangi semula dengan pendekatan yang lebih mudah atau membina soalan untuk dibincang dalam kumpulan setelah mengenalpasti ada murid yang masih belum faham kandungan tersebut. Pendekatan-pendekatan yang lebih mudah, meringankan bebanan murid dan meningkatkan minat untuk terus menyelesaikan tugasan bagi tajuk berkenaan. Contohnya, murid yang sukar menghafaz ayat-ayat al-Quran bagi tingkatan empat, guru memberi kebebasan kepada murid bertemu dengan guru untuk menghafaz ayat-ayat itu di hadapan guru, guru boleh melantik murid-murid yang cemerlang menjadi naqib untuk mendengar hafazan murid berkenaan, kadang-kadang terdapat murid yang ingin menghafaz sedikit demi sedikit dan akhirnya semua ayat tersebut telah berjaya di hafaz atau pun menggunakan pelbagai pendekatan yang disukai oleh murid berkenaan dan guru sepatutnya melayan kehendak mereka. Bagi murid-murid yang tidak menguasai bacaan al-Quran, guru boleh menggunakan pendekatan yang lebih berhemah. Contohnya, menjemput mereka berkumpul di suatu bilik yang tidak disertai oleh murid-murid lain. Guru memberi semangat, perangsang, serta mencerita kelebihan-kelebihan apabila boleh membaca al-Quran. Guru meminta pandangan mereka tentang cara yang kehendaki supaya mereka boleh mereka lakukan dan matlamatnya mereka boleh membaca al-Quran. Guru juga memberi cadangan, misalnya, guru memberi jaminan kepada mereka bahawa mereka boleh membaca al-Quran jika mereka mengikuti teknik dan kaedah yang akan di bawa oleh gurunya itu tetapi mereka hendaklah melakukan latihan berterusan di rumah atau di luar bilik darjah. Gabungan kaedah Iqrak, Qiraati dan Hattawiyah boleh digunakan tetapi guru hendaklah sentiasa memantau perkembangan mereka dengan memberi galakan, pujian, ganjaran, penghargaan berterusan. Murid-murid ini kadang terasa malu disebabkan kelemahan mereka. Oleh itu guru tidak perlu menggunakan kaedah yang menyebabkan mereka menjadi malu, seperti menyuruhnya membaca dengan kuat di hadapan kelas, sebaiknya mereka di bawa ke tempat lain atau membaca dalam kumpulan yang sama atau membaca secara beramai-ramai. Jika mampu selalu berjumpa mereka untuk berbincang dan sekali sekala jemput mereka makan di kantin dan sebagainya supaya mereka dapat merasai bahawa guru itu benar-benar untuk membantu mereka menguasai bacaaan al-Quran. Setelah mereka berjaya membaca maka berilah penghargaan berupa sijil di perhimpunan sekolah. Apabila mereka merasakan seronok belajar Pendidikan Islam maka mereka akan berusaha untuk memahami tajuk yang sedang dipelajari. Di samping galakan dan motivasi guru yang berterusan. Dengan wajah keriangan yang ditunjukkan oleh guru, serta menampakkan kesayangan guru itu terhadap murid, menjadikan mereka terasa bersalah jika mereka tidak mendengar nasihat-nasihat yang dilontarkan oleh guru. Guru juga hendaklah menunjukkan ketegasan semasa pengajaran dan pembelajaran berlangsung, tetapi ketegasan itu dilakukan dengan senda gurau, sambil mengenakan sedikit denda terhadap mereka, dan mereka bersedia untuk menerima dengan lapang dada seperti menarik sedikit telinga sebagai menandakan guru tidak gemar dengan perlakuan tersebut. Murid yang sememangnya sayang kepada gurunya itu, dengan cepat memohon maaf, dan guru terus maafkan dan letakkan tangan dibelakang mereka atau memuji mereka supaya mereka tidak merasakan sesuatu yang boleh menjejaskan penumpuan terhadap pelajaran yang sedang dihadapi itu. Denda atau hukuman yang boleh menjatuhkan maruah dan memalukannya sepatutnya dielakkan supaya murid berkenaan tidak tertekan, akibatnya murid berkenaan mungkin membuat tindakan negatif seperti tidak datang ke sekolah, merosakkan harta benda sekolah dan sebagainya. Penggunaan alatan bantuan mengajar, model-model tertentu, atau kepelbagaian kaedah yang lebih kepada berpusatkan murid. Pendekatan, modul atau kaedah seperti Pembelajaran Masteri, Pembelajaran Kerjasama, Kontruktivisma, Pembelajaran Kontektual, adalah di antara kaedah yang boleh digunakan mengikut kesesuaian tajuk, kemampuan murid, dan kebijaksanaan guru mengaplikasikannya supaya dapat menghasilkan pembelajaran yang memberangsang minda mereka. Kesannya, murid mudah faham dan minat mereka untuk meneruskan pembelajaran dan mereka tidak menunjukkan perlakuan yang bermaksud bosan dengan cara guru menyampaikan pengajaran. Contohnya, tajuk cara menyempurnakan ibadah haji dan umrah. Model-model berbentuk replika seperti model kaabah, jamrah, tempat saei, tempat wukuf, Mina dan Muzdalifah serta Miqat Makani. Guru menggunakan beberapa murid untuk menunjuk cara, simulasi, main peranan dan sebagainya. Penggunaan pendekatan ini, murid akan lebih mudah faham dalam masa yang singkat. Bagi meningkatkan pencapaian murid dalam bacaan dan tulisan jawi, maka tindakan yang boleh difikirkan ialah langkah pertama, mengadakan penilaian mudah untuk mengetahui tahap sebenar pencapaian murid berkenaan, bagi murid yang terlalu lemah, diperkenalkan huruf hijaiyah yang dipadankan dengan huruf rumi, kemudian ditingkatkan ke tahap mengenal suku kata hingga seterusnya murid boleh membaca kalimah mudah dan kalimah yang lebih dari dua sukukata hinggalah ke tahap boleh membaca ayat-ayat dan esei. Pendekatan mendekati murid adalah seperti yang telah dijelaskan perlu untuk menarik minat mereka menyintai jawi. Memasang lagu-lagu nasyid atau zikir yang boleh menjadi halwa telinga mereka tetapi diperlahankan suaranya, supaya murid rasa terhibur dan kadang-kadang kandungan lagu itu memberi kesedaran dan keinsafan kepada mereka, juga dapat membantu meningkatkan keseronokan dan minat murid untuk meneruskan pembelajaran. Kebiasaannya guru berhadapan dengan masalah apabila berada di kelas yang terlalu lemah dan kemungkinan terdapat empat atau lima murid yang tidak boleh membaca dengan baik dan yang lain pula bersikap malas, suka ponteng, tidak suka membuat tugasan yang diberikan oleh guru, suka tidur dan sebagainya menyebabkan guru terasa bosan untuk berhadapan dengan mereka. Sebagai guru yang telah diberikan amanah untuk mengajar di kelas yang berkenaan seharus mencari pendekatan yang boleh meningkatkan motivasi dan kecenderungan mereka untuk mengikuti pelajaran yang sedang diajar. Guru sepatutnya mengelakkan diri daripada melakukan perkara-perkara yang boleh menambahkan kebencian mereka terhadap mata pelajaran yang diajar atau terhadap guru sendiri. Leteran yang berterusan, menyebut perkara-perkara negatif yang ada pada mereka seperti mengecap mereka sebagai pemalas, pengotor, kaki tidur dan sebagainya akan menghilangkan minat mereka untuk berada bersama guru itu. Pendekatan yang berkesan, murid-murid diberikan perhatian, dan pujian jika mereka melakukan sedikit perubahan ke arah kebaikan. Mulakan pelajaran dengan perkara yang cukup mudah, banyak memberi contoh-contoh, dekat dengan mereka ketika mengajar. Jika mereka tidak faham, cuba ulang bahagian itu melalui kaedah yang berbeza seperti memberi lambaran kerja, bimbing mereka untuk mendapatkan jawapan, gembirakan hati mereka, berjenaka, dan memberi tindak balas positif terhadap perlakuan dan pertuturan mereka. Apabila mereka sudah menampakkan kecenderungan untuk belajar, teruskan memberi galakan, motivasi dan pengharapan yang baik, seperti kata-kata,'saya yakin murid kelas ini boleh lulus pelajaran ini dalam peperiksaan nanti, kerana ustaz sudah nampak ada peningkatan, ustaz seronok jika murid kelas ini berjaya'. InsyaAllah perubahan akan berlaku, sekurang-kurang guru dapat menjalankan tugas dengan sempurna dan berkesan di kelas berkenaan, tetapi amalan ini hendaklah dilakukan berterusan bukan secara sekali sekala. Yang lebih penting guru menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap mereka. Latihan, Penilaian Dan Pentaksiran Aspek yang diberikan penekanan ketika membuat latihan dan menjawab peperiksaan ialah keikhlasan dalam melaksanakan tanggungjawab, bukan kerana terpaksa atau dipaksa atau melaksanakan sekadar melepas batuk di tangga, tidak menipu dengan cara meniru rakan secara menyalin semula jawapannya, belajar menerima hakikat iaitu menyatakan kemampuan sebenar supaya guru boleh membuat penambahbaikan, tidak malu untuk menyatakan kelemahan, sedia mendapatkan pertolongan rakan bagi meningkatkan kemahiran dan kefahaman. Akhirnya murid-murid dapat mendengar nasihat guru dan melaksanakan tugasan dengan baik. Sebaik-baiknya, setiap tajuk yang dipelajari diberikan latihan untuk dilaksanakan di minit-minit terakhir dan menyambung tugasan itu di luar kelas atau di rumah sebagai kerja rumah. Guru menggalakkan murid menjawab latihan mengikut teknik jawapan yang betul dan jawapan yang dikemukakan itu adalah betul. Caranya, murid diminta berbincang dengan rakan-rakan sekiranya tidak yakin dengan jawapan yang diberikan itu. Nasihatkan mereka secara ikhlas supaya mereka tidak menyalin terus daripada jawapan rakannya itu. Berikan penekanan bahawa murid yang ikhlas dan yakin dengan pekerjaan akan mudah mencapai kejayaan dan keberkatan. Menjawab soalan-soalan yang diberi oleh guru melalui perbincangan kumpulan juga satu teknik yang boleh membantu murid yang lemah. Setelah mendapat jawapan, masing-masing murid menulis jawapan tersebut. Kemudian ketua kumpulan akan menyemak semula jawapan setiap ahli kumpulan. Guru menunjukkan teknik dan kaedah menjawab soalan yang berkesan diperingkat awal lagi. Guru melatih sehingga mereka faham, kemudian latihan demi latihan mengikut teknik peperiksaan sebenar. Semua guru sepatutnya memahami teknik menjawab soalan peperiksaan awam (PMR dan SPM) supaya murid-murid dilatih sejak di tingkatan satu bagi PMR dan di tingkatan empat bagi SPM. Setiap latihan murid direkod dalam buku rekod dengan memberi markah mudah iaitu A,A-,A+,B,B-,B+,C,C-,C+,D,dan E, rekod-rekod dipamerkan kepada mereka melalui 'LCD', supaya mereka dapat membezakan percapaian mereka dan membandingkan dengan pencapaian rakan-rakan mereka. Guru akan memberi nasihat dan bimbingan kepada pencapaian yang lemah, pencapaian yang masih tidak berubah atau yang menurun. Bagi kelas yang lemah, guru perlu memperbanyakkan soalan-soalan pencapaian rendah dan cuba memberi satu jawapan contoh supaya mereka berminat untuk terus menjawab soalan-soalan itu sehingga selesai. Galakan dan pujian harus diberikan terutama murid yang lemah jika ada sedikit pencapaian, guru perlu membuat pembetulan perkara-perkara yang salah dan berikan sedikit markah bagi jawapan tersebut, supaya murid berkenaan merasakan ada peningkatan dalam diri mereka. Pemulihan, Pengukuhan dan Pengayaan Bagi memastikan pencapaian murid terus meningkatkan prestasi maka perlu diadakan program pemulihan, pengukuhan dan pengayaan. Program ini boleh dilaksanakan di masa pengajaran dan pembelajaran di bilik darjah, guru perlu mengenal pasti murid yang masih tidak menguasai topik berkenaan kemudian diberi pemulihan segera, jika tiada kesempatan, program itu perlu dilanjutkan di luar bilik darjah iaitu semasa lapang atau di luar waktu persekolahan. Program pengukuhan dan pengayaan boleh dilaksanakan dari masa ke semasa melalui kelas-kelas tambahan atau tugasan tambahan yang diberikan kepada murid untuk diselesaikan secara individu atau kelompok. Penekanan secara lebih intensif dilaksanakan sebulan sebelum peperiksaan percubaan. Selepas peperiksaan percubaan guru membuat analisa keputusan untuk melihat kelemahan dan kekuatan murid kemudian tindakan susulan dijalankan bagi membantu meningkatkan kemahiran. Penutup Kejayaan seseorang guru dalam usaha untuk meningkatkan prestasi murid tidaklah semata-mata bergantung kepada kemahiran menggunakan teknik dan kaedah pengajaran yang pelbagai sahaja. Keberkesanan pengajaran dan pembelajaran dalam bilik darjah juga berkait rapat dengan kefahaman guru tentang peranan mereka yang sebenar, personaliti, keperibadian, kewibaan dan kesungguhan yang ditonjolkan, kebijaksanaan menawan hati budi murid, sifat pengorbanan dan keikhlasan, di samping perancangan yang teliti dan menyeluruh. Pemantauan dan penyeliaan yang berterusan serta melakukan refleksi bagi tujuan pemulihan, pengukuhan dan pengayaan merupakan usaha-usaha dilakukan semasa dan selepas aktiviti pengajaran dan pembelajaran dalam konsep hari ini lebih baik dari semalam dan esok lebih baik dari hari ini. Kajian tindakan atau soal selidik boleh dilakukan oleh guru sebagai asas untuk tindakan yang lebih berkesan ke arah peningkatan prestasi murid. Perkongsian bijak dengan rakan-rakan panitia juga salah satu langkah ke arah memeperkasakan pengajaran dan dan pembelajaran. Bagi melaksanakan tugas yang mencabar ini, guru tidak perlu mengeluh dan merasa kecewa jika usaha-usaha yang dijalankan menemui kegagalan. Usaha dan ikhtiar yang berterusan mengikut pendekatan-pendekatan yang difikirkan wajar hasil daripada kreativiti dan innovasi serta komitmen guru yang tinggi. Kepuasan bagi seorang itu ialah apabila ramai murid yang diajar mencapai kejayaan. InsyaAllah dengan doa dan harapan, usaha yang disertaikan dengan niat yang ikhlas kerana Allah akan mendapat keberkatanNya jua. Guru di awal gurulah di akhir